BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Seorang pria paruh baya yang akrab disapa Paman Abu (50) mendadak melompat sendiri ke laut dari jembatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Klandasan, Balikpapan Kota pada Senin (27/2/2023) sekitar pukul 13.30 Wita.
Hingga saat ini korban belum juga ditemukan.
Informasi yang dihimpun dari saksi yakni saat itu korban terlihat berada di pinggir laut tepatnya di bawah rumah warga.
Baca juga: Wanita yang Melompat dari Kapal ke Perairan Danau Toba Ditemukan Tewas
Dua orang bocah yang saat itu sedang bermain melihat korban melompat ke dalam air, namun sesaat korban naik kembali ke daratan.
“Saksi itu bilang korban ini sebelumnya lompat pertama kali di sana. Terus dia naik lagi. Nah kemudian korban berjalan ke ujung jembatan ini, di sini korban terlihat lagi oleh saksi langsung melompat begitu saja,” kata Kasatpolairud Polresta Balikpapan AKP Kasianto di lokasi kejadian.
Kedua bocah tersebut lantas panik dan memberitahu orangtuanya yang berada di sebuah warung.
Baca juga: Truk BBM Masuk Jurang di Tanjakan Silaiang Padang Panjang, Kernet Melompat, Sopir Luka-luka
Saat itu terdapat Ketua Relawan Banda Indonesia Balikpapan yakni Andre sedang makan siang bersama rekannya. Mendapat informasi tersebut Andre pun langsung memeriksa lokasi kejadian.
“Saya lihat anak itu panik terus kasih tahu orangtuanya kalau ada orang melompat. Ya saya langsung cek ke lokasi yang dimaksud. Nah disitu memang ditemukan ada sandal korban yang masih tertinggal,” ujar Andre.
Setelah beberapa saat kemudian Tim SAR pun datang dibantu Polairud dan relawan Balikpapan untuk membantu proses pencarian.
Tim SAR turut menerjunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tenggelam itu.
“Ini sudah ada tim penyelam kami yang akan menyelam di kedalaman sekitar 2 sampai tiga meter ini. Kendala yang kami hadapi adalah arus, karena kan habis hujan, jadi arus di bawah deras. Mudah-mudahan korban masih berada di sekitar sini aja,” ungkap Dwi Adi Wibowo, Rescuer Basarnas Balikpapan.
Menjelang petang, keluarga korban pun datang mengkonfirmasi bahwa korban yang melompat tersebut adalah keluarganya.
Hal itu dibuktikan dengan foto serta sandal yang sering digunakan korban.
“Sudah ada keluarganya datang. Terakhir memang korban memakai sandal yang sama seperti di foto, terus celana pendek dan baju warna hitam,” pungkas Kasianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.