Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Peringatkan Orangtua di Semarang Tidak Bangga Anak di Bawah Umur Kendarai Motor: Sama dengan Memberi Mesin Pembunuh

Kompas.com - 25/02/2023, 10:25 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit memeringatkan para orang tua agar tidak berbagga dan mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai motor.

“Jangan bangga punya anak belum cukup umur tapi sudah bisa mengendarai kendaraan. Jangan bangga!” ucap Sigit saat menyampaikan hasil operasi keselamatan di Polrestabes Semarang, Jumat (25/2/2023).

Pasalnya, anak-anak dinilai belum cukup dewasa dalam bersikap dan memahami aturan lalu lintas. Sehingga hal itu berpotensi membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lainnya.

Baca juga: Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Ternyata Kewajiban, Ada di Undang-undang

“Mari kita sama-sama jaga keluarga kita. Jaga anak-anak kita. Karena apa, kalau kita memberikan sepeda motor, anak itu masih SD, sama dengan memberikan mesin pembunuh bagi orang tua, termasuk saya dan warga Kota Semarang,” tegasnya.

Sigit juga memaparkan dari evaluasi jumlah kecelakaan pada operasi keselamatan itu menurun 12 kasus dari taun lalu.

Tahun lalu jumlahnya 50 kasus dan 10 korban meninggal. Sedangkan sekarang menjadi 38 kasus dengan empat korban meninggal.

“Terus untuk luka ringan ada 12 orang. Dari semua operasi keselamatan di Semarang, alhamdulillah tidak ada kecelakaan yang menonjol,” lajutnya.

Disampaikan pelanggaran yang mendominasi merupakan kendaraan roda dua. Kini pihaknya juga masih menertibkan balapan liar dan knalpot brong.

“Kecelakaan atau balapan liar itu daerah Penggaron, Apparel, flyover Bandara Ahmad Yani, Kalibanteng atas maupun bawah, plus Madukoro,” jelasnya.

Sementara penertiban knalpot brong yang menyebabkan suara bising sudah 8000 knalpot sejak satu tahun lalu sampai sekarang.

“Bapak Kapolres dan Kapolda mewanti-wanti adanya balapan liar dan knalpot brong. Dan polrestabes semarang membentuk tim khusus. Ada tiga tim, tim barat, tim tengah, dan tim selatan-atas. Itu kolaborasi dari lalulintas, sabara, reskrim dan polsek jajaran sudah massif.

Pihaknya telah memetakan titik-titik yang sering digunakan untuk balapan liar. Di samping itu, Sigit meminta semua pihak sama-sama menjaga keselamatan lalu lintas dan ketertiban Kota Semarang supaya aman, nyaman, damai.

Baca juga: Sepanjang 2022, 36 Orang Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Tegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com