Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2023, 14:05 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - KGPAA Mangkunegara X menghadiri Tingalan Dalem Jumenengan, atau peringatan naik takhta ke-19 Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono (PB) XIII di Keraton Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023).

Mangkunegara X bersama perwakilan Pura Mangkunegaran tiba di Keraton Solo sekitar pukul 11.53 WIB saat acara berlangsung.

Kedatangan Mangkunegara X disambut keluarga Keraton Solo. Mangkunegara X kemudian duduk di bagian depan tak jauh dari singgasana Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII dan permaisuri GKR Pakubuwono, serta Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Puruboyo.

Baca juga: Peringatan Naik Takhta Ke-19 Pakubuwono XIII Digelar Hari Ini, Tamu Datang Pakai Beskap Jawi Jangkep dan Samir

Mangkunegara X mengikuti prosesi peringatan 19 tahun bertakhtanya PB XIII hingga selesai. Sebelum meninggalkan lokasi, Mangkunegara X sempat berfoto bersama dengan Raja Keraton Solo tersebut.

Saat dimintai tanggapan mengenai Tingalan Dalem Jumenengan ke-19 PB XIII, Mangkunegara X meminta untuk menanyakan kepada Raja Keraton Solo secara langsung.

"Sinuhun saja, Mas. Nanti kita ngobrol-ngobrol lagi," kata Mangkunegara X saat meninggalkan acara dengan didampingi putra mahkota Keraton Solo, Kamis.

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) sekaligus suami dari putri Pakubuwono XII GKR Wandansari, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi menerangkan, peringatan naik takhta merupakan acara adat rutin. Tetapi prosesinya dari tahun ke tahun berbeda.

Tahun ini, kata Eddy pada peringatan naik takhta juga akan diselenggarakan kirab. Kirab ini akan diikuti ribuan peserta termasuk Raja Keraton Solo PB XIII. Kirab dilaksanakan setelah prosesi peringatan naik takhta selesai atau sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dari tahun ke tahun secara umum seperti itu. Hanya variannya mungkin tahun kemarin tidak ada kirab tahun ini ada kirab," kata Eddy di Keraton Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Tingalan Delem Jumenengan juga merupakan upacara adat sakral karena dalam acara ini, ditampilkan persembahan tari Bedhaya Ketawang yang sudah berusia ratusan tahun. Tarian ini dibawakan oleh sembilan penari.

"Tingalan jumenengan itu sajian utamanya adalah tampilnya Bedhaya Ketawang. Bedhaya Ketawang itu kan momen sejarah kultural kita bahwa orang Jawa ini mempunyai tiga janji," kata Eddy.

Ketiga janji dalam tarian Bedhaya Ketawang itu adalah menjaga harmoni kebidupan, menjaga lestarinya alam, dan meningkatkan hubungan baik manusia dengan Tuhan.

Baca juga: Tingalan Dalem Jumenengan Ke-19 PB XIII, Gibran Bakal Sambut Raja-raja Se-Nusantara di Solo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

HUT Korpri, Sekda Sebut Ada Penambahan 1.053 ASN di Papua Selatan

Regional
Ganjar-Mahfud Belum Dijadwalkan Kampanye ke Kota Semarang, Ini Penjelasan PDI-P

Ganjar-Mahfud Belum Dijadwalkan Kampanye ke Kota Semarang, Ini Penjelasan PDI-P

Regional
Derita Gadis 16 Tahun, Diperkosa 5 Tahun oleh Tetangga dan Lahirkan Anak, Tak Berani Lapor

Derita Gadis 16 Tahun, Diperkosa 5 Tahun oleh Tetangga dan Lahirkan Anak, Tak Berani Lapor

Regional
Pejabat Desa di NTT Tewas Tersambar Petir Saat Cari Biji Lenggundi di Pantai

Pejabat Desa di NTT Tewas Tersambar Petir Saat Cari Biji Lenggundi di Pantai

Regional
Hilang Saat Mendaki Gunung Kudahaya Kalsel, 4 Remaja Ditemukan Selamat

Hilang Saat Mendaki Gunung Kudahaya Kalsel, 4 Remaja Ditemukan Selamat

Regional
Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

Nasib Pilu Remaja 11 Kali Diperkosa Ayah Kandung di Lubuklinggau, Takut Ibu dan Adiknya Dibunuh

Regional
Besok Sidang Gugatan Rp 204 Triliun Soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran: Sudah Ada yang Ngurus

Besok Sidang Gugatan Rp 204 Triliun Soal Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran: Sudah Ada yang Ngurus

Regional
2 Bayi Ditemukan Tewas dalam 2 Hari di Lampung

2 Bayi Ditemukan Tewas dalam 2 Hari di Lampung

Regional
Mobil Land Cruiser Malaysia Diselundupkan ke Kalbar Lewat Jalur Tikus

Mobil Land Cruiser Malaysia Diselundupkan ke Kalbar Lewat Jalur Tikus

Regional
SMAN 3 Bandung Bantah Siswinya Loncat dari Lantai 3 akibat Putus Cinta

SMAN 3 Bandung Bantah Siswinya Loncat dari Lantai 3 akibat Putus Cinta

Regional
Disaksikan Gibran, ASN Solo Ikrar Netralitas Pemilu 2024

Disaksikan Gibran, ASN Solo Ikrar Netralitas Pemilu 2024

Regional
Video Viral Petugas Bandara Biak Numfor Menari Khas Papua saat Pesawat 'Take Off'

Video Viral Petugas Bandara Biak Numfor Menari Khas Papua saat Pesawat "Take Off"

Regional
Mobil Misterius Ditemukan Warga Purbalingga di Saluran Irigasi

Mobil Misterius Ditemukan Warga Purbalingga di Saluran Irigasi

Regional
Cemburu, Pedagang Angkringan di Cirebon Bunuh Mantan Istri Siri, Pelaku Ditangkap di Jakarta

Cemburu, Pedagang Angkringan di Cirebon Bunuh Mantan Istri Siri, Pelaku Ditangkap di Jakarta

Regional
Peringati HGN 2023, Walkot Arief Apresiasi Para Pendidik di Kota Tangerang

Peringati HGN 2023, Walkot Arief Apresiasi Para Pendidik di Kota Tangerang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com