Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diduga Klitih, Aksi Pengeroyokan yang Terekam CCTV di Magelang Diselidiki Polisi

Kompas.com - 13/02/2023, 16:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Magelang, Jawa Tengah, menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan sekaligus pembacokan yang terjadi di jalan raya desa Sriwedari, Kecamatan Muntilan, Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kejadian itu terekam kamera pengawas (CCTV) warga dan viral di media sosial.

"Sekarang masih penyelidikan, kemarin dari Kasat Reskrim dan jajarannya sudah turun cek TKP (tempat kejadian perkara) dan masih pemeriksaan saksi-saksi," terang Kepala Polresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono di kantornya, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Pendopo Balkondes di Borobudur dan Belasan Rumah Roboh Akibat Hujan Disertai Angin di Magelang

Ruruh menjelaskan, korban berinisial DH (21), warga Muntilan. Malam itu, korban sedang naik sepeda motor berboncengan dengan rekannya di sekitar TKP. Tiba-tiba berpapasan dengan sekelompok orang tidak dikenal lalu membacok korban dengan senjata tajam.

"Yang jelas untuk kejadiannya korban ini naik sepeda motor berboncengan berdua, kemudian tiba-tiba berpapasan dengan orang lain, berkelompok juga, jumlahnya 6 orang," kata Ruruh.

Baca juga: Logo TNI Kembali Terpasang di Kantor Pemkot, Wali Kota Magelang Berencana Temui Panglima TNI

"Kemudian (ada yang) menegur. Tapi belum tahu siapa yang mendahului menegur, ada salah paham, tiba-tiba langsung membacok korban, itu kejadiannya," imbuh Ruruh. 

Atas kejadian itu, korban mengalami luka serius pada bagian bibir dan pundak. Korban saat ini dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk perawatan intensif. 

Ruruh mengaku masih menyelidiki identitas pelaku. Pihaknya juga bekerja sama dengan Polsek Muntilan untuk membantu mengungkap pelakunya. Sebanyak 5 orang saksi juga sudah diperiksa, termasuk di antaranya adalah teman-teman korban.

"Nanti kita juga akan periksa korban, karena (saat ini) belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan," katanya.

Oleh sebab itu, Ruruh belum dapat memastikan apakah pelaku klitih seperti yang tersebar di media sosial atau bukan. 

"Bukan (klitih), kita dalami dulu, tidak akan berspekulasi, doakan cepat terungkap," tutur Ruruh.

Pada kesempatan itu, Ruruh mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwajid jika mengalami atau melihat kejadian serupa. Lebih penting lagi, masyarakat juga diminta untuk menjaga dirinya sendiri jika beraktivitas di malam hari.

"Masyarakat harus bisa menjaga diri. Nanti kita akan laksanakan patroli di tempat-tempat rawan seperti itu," tandasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com