JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, tiga anggota Polres Pegunungan Bintang dan satu personel TNI yang hanyut di Sungai Digul membawa senjata api saat insiden tersebut terjadi pada Sabtu (28/1/2023).
"Dari empat korban membawa tiga pucuk senjata api, dua unit senjata laras panjang SS1 dan satu senjata laras pendek," ujarnya di Jayapura, Selasa (31/1/2023).
Tiga anggota Polres Pegunungan Bintang dan satu personel TNI itu hanyut di Sungai Digul setelah jembatan gantung di sungai itu roboh.
Baca juga: Anggota TNI yang Hanyut di Sungai Digul Ditemukan, 3 Polisi Masih Hilang
Tiga anggota Polres Pegunungan Bintang itu adalah Briptu Yohanes Matheus, Bripda Risman Rahman dan Bripda Stevan Randongkir. Sedangkan anggota TNI yang hanyut adalah Pratu Ferdian Dwi Sukma.
Pratu Ferdian Dwi Sukma ditemukan tewas pada Minggu (29/1/2023) malam dan saat ini jenazahnya sudah berada di RS Marthen Indey Jayapura.
Baca juga: Jenazah Pratu Ferdian, Korban Jembatan Putus di Sungai Digul, Dievakuasi ke Jayapura
Benny mengatakan, saat kejadian, Pratu Ferdian Dwi Sukma membawa satu pucuk senjata api SS1, namun saat ditemukan senjata tersebut tidak ada.
"Di jenazah Pratu Ferdian tidak ditemukan senjata api yang ia bawa saat kejadian," kata dia.
Kini, proses pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga personel Polres Pegunungan Bintang yang masih hilang.
Insiden itu terjadi ketika rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ tengah melintas untuk pergi ke Distrik Iwur.
Diduga, jembatan kelebihan beban sehingga menyebabkan jembatan itu putus. Saat itu, 12 orang yang masuk dalam rombongan sama-sama sedang melintas.
"Jembatan sudah tidak layak dan rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo melalui keterngan tertulis, Sabtu (28/1/2023) malam.
Sungai Digul membentang sepanjang 853 kilometer. Hulu sungai tersebut berasal dari Pegunungan Maoke dan hilirnya di Laut Arafuru.
Sungai yang berada di wilayah selatan Papua tersebut melintasi beberapa kabupaten dengan lebarnya mulai dari puluhan meter hingga lebih dari 3 kilometer.
Aliran sungai digul mulai dari Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, hingga Mappi, Boven Digoel dan Merauke di Papua Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.