Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Polri dan TNI yang Hanyut di Sungai Digul Bawa 3 Senjata Api

Kompas.com - 31/01/2023, 11:14 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, tiga anggota Polres Pegunungan Bintang dan satu personel TNI yang hanyut di Sungai Digul membawa senjata api saat insiden tersebut terjadi pada Sabtu (28/1/2023).

"Dari empat korban membawa tiga pucuk senjata api, dua unit senjata laras panjang SS1 dan satu senjata laras pendek," ujarnya di Jayapura, Selasa (31/1/2023).

Tiga anggota Polres Pegunungan Bintang dan satu personel TNI itu hanyut di Sungai Digul setelah jembatan gantung di sungai itu roboh.

Baca juga: Anggota TNI yang Hanyut di Sungai Digul Ditemukan, 3 Polisi Masih Hilang

Tiga anggota Polres Pegunungan Bintang itu adalah Briptu Yohanes Matheus, Bripda Risman Rahman dan Bripda Stevan Randongkir. Sedangkan anggota TNI yang hanyut adalah Pratu Ferdian Dwi Sukma.

Pratu Ferdian Dwi Sukma ditemukan tewas pada Minggu (29/1/2023) malam dan saat ini jenazahnya sudah berada di RS Marthen Indey Jayapura.

Baca juga: Jenazah Pratu Ferdian, Korban Jembatan Putus di Sungai Digul, Dievakuasi ke Jayapura

Benny mengatakan, saat kejadian, Pratu Ferdian Dwi Sukma membawa satu pucuk senjata api SS1, namun saat ditemukan senjata tersebut tidak ada.

"Di jenazah Pratu Ferdian tidak ditemukan senjata api yang ia bawa saat kejadian," kata dia.

Kini, proses pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan tiga personel Polres Pegunungan Bintang yang masih hilang.

Personel TNI-Polri sedang melakukan proses pencarian 3 anggota Polisi fan 1 TNI yang hanyut di Sungai Digul, setelah mereka terjatuh dari sebuah jembatan gantung yang putus, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (28/1/2023)Dokumentasi Humas Polda Papua Personel TNI-Polri sedang melakukan proses pencarian 3 anggota Polisi fan 1 TNI yang hanyut di Sungai Digul, setelah mereka terjatuh dari sebuah jembatan gantung yang putus, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (28/1/2023)
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan jembatan putus terjadi di Sungai Digul, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 11.20 WIT. Akibatnya, tiga anggota Polri dan satu TNI hanyut.

Insiden itu terjadi ketika rombongan Kapolres Pegunungan Bintang dan Dansatgas Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ tengah melintas untuk pergi ke Distrik Iwur.

Diduga, jembatan kelebihan beban sehingga menyebabkan jembatan itu putus. Saat itu, 12 orang yang masuk dalam rombongan sama-sama sedang melintas.

"Jembatan sudah tidak layak dan rombongan yang melewati jembatan melebihi kapasitas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo melalui keterngan tertulis, Sabtu (28/1/2023) malam.

Baca juga: Jembatan Gantung Tiba-tiba Putus, 1 Anggota TNI dan 3 Polisi Hanyut di Sungai Digul Pegunungan Bintang

Sungai Digul membentang sepanjang 853 kilometer. Hulu sungai tersebut berasal dari Pegunungan Maoke dan hilirnya di Laut Arafuru.

Sungai yang berada di wilayah selatan Papua tersebut melintasi beberapa kabupaten dengan lebarnya mulai dari puluhan meter hingga lebih dari 3 kilometer.

Aliran sungai digul mulai dari Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, hingga Mappi, Boven Digoel dan Merauke di Papua Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com