Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Heroik Komunitas Emak-emak Mamuju, Dirikan Lapak Makan Gratis bagi Warga Kurang Mampu

Kompas.com - 30/01/2023, 09:27 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Sebuah kisah inspiratif dan heroik datang dari komunitas emak-emak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Keprihatinan dengan banyaknya warga kurang mampu atau musafir yang membutuhkan makanan cepat saji di jalan memanggil mereka untuk ikut berkontribusi positif.

Mereka menyediakan makanan gratis dengan berbagai menu bagi para tukang becak, ojek, serta masyarakat kurang mampu lainnya yang membutuhkan.

Baca juga: Jeritan Hati Emak-emak jika Warung Kecil Tak Lagi Jual Elpiji 3 Kg: Orang di Rumah Keburu Lapar...

Lapak makanan gratis yang mengusung tagline "siapa pun bisa makan dan siapa pun bisa bersedekah" disambut positif warga.

Puluhan warga seperti tukang becak, tukang ojek, serta warga yang membutuhkan makanan cepat saji di jalan raya tampak saling bergantian secara tertib untuk mendapatkan ratusan porsi makanan gratis yang disediakan oleh komunitas ibu-ibu, atau yang akrab dikenal kaum emak-emak.

Komunitas yang diberi nama “Taki Berbagi” yang diinisasi sejumlah emak-emak ini telah berdiri sejak beberapa bulan lalu. Hingga kini masih tetap beroperasi menjalankan misi sosialnya untuk ikut membantu meringankan sesama.

Kegiatan sosial yang digagas emak-emak Mamuju ini digelar setiap Sabtu. Mereka menyediakan ratusan porsi makanan gratis bagi siapa saja. Agar tak membosankan, mereka menyediakan beragam menu masakan secara bergantian yang bisa dipilih warga.

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian sosial emak-emak yang ikut berkontribusi menyediakan nasi gratis terutama bagi para tukang becak, ojek dan warga lain terutama mereka yang mencari nafkah di jalan dan tak sempat pulang makan di rumahnya,” jelas Awwalia Azhar, anggota komunitas Taki Berbagi.

Keberadaan lapak makan gratis ini pun disambut antusias warga, terutama para tukang becak, tukang ojek, musafir, termasuk warga kurang mampu lainnya yang membutuhkan makanan cepat saji, terutama karena faktor kesibukan mereka mencari nafkah di jalan raya.

Para emak ini mengaku terpanggil ikut berkontribusi sosial secara nyata untuk ikut meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah belum stabilnya perekonomian di Sulawesi Barat.

Adapun sumber pendanaan kegiatan sosial berupa lapak makanan yang menyediakan makan gratis ini sendiri dibantu oleh beberapa donatur.

Selain itu, para relawan yang tergabung dalam warung makan ini juga mengumpulkan berbagai sumber dana halal bersama untuk kegiatan operasional mereka.

Baca juga: 3 Emak-emak di Bangkalan Curi Uang Rp 50 Juta Milik Nenek Penjual Kacang, Dilakukan 4 Kali dalam Seminggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com