ACEH UTARA, KOMPAS.com – Petani di Desa Babah Lueng, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, menemukan sebuah pelontar bom sisa konflik saat membersihkan sawah.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismant menyebutkan, pelontar bom itu ditemukan Mahliadi (44) pada 25 Januari 2023 sekitar pukul 14.20 WIB.
"Petani itu menyampaikan ke Polsek Kuta Makmur. Seterusnya kita sampaikan ke tim penjinak bom Brimob untuk evakuasi,” sebut Henki di Mapolres Lhokseumawe, Jumat (26/1/2023).
Baca juga: Suami Ditangkap karena Dituding Pakai Bom Ikan, Istri dan Anak Temui Wakapolda NTT
Dia menyebutkan, tim penjinak bom dari Brimob Polda Aceh langsung turun ke lokasi dan membawa benda berbahaya itu ke Markas Brimob Jeulikat, Kota Lhokseumawe.
"Diduga pelontar itu masih aktif. Saat ini, sudah di markas brimob untuk diledakan. Sehingga tidak membahayakan lagi,” terangnya.
Dia mengimbau masyarakat yang menemukan benda mencurigakan sebagai bahan peledak untuk melapor ke polisi atau aparat keamanan terdekat. Sehingga tidak membahayakan jiwa warga.
Baca juga: Rumah Victor Mambor, Jurnalis Penerima Udin Award, Diteror Bom Molotov di Jayapura
“Jangan coba-coba memegang atau melakukan tindakan lainnya. Kita khawatir bomnya masih aktif, jangan sampai meledak dan membahayakan jiwa,” pungkasnya.
Temuan bom memang kerap terjadi di Aceh. Bom ini peninggalan masa konflik berkepanjangan selama 32 tahun lebih di Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.