Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA di Empat Lawang yang Dianiaya Kakak Kelas Mulai Membaik

Kompas.com - 25/01/2023, 16:46 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com - Kondisi BA (16), siswi SMA di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan yang menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya kini telah mulai berangsur membaik.

BA sebelumnya sempat menjalani perawatan usai dianiaya oleh dua pelaku yakni PN yang merupakan kakak kelas korban dan FL seorang siswi SMP.

Kabar kondisi kesehatan BA itu disampaikan langsung Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno, Rabu (25/1/2023).

“Sekarang sudah berjalan, kondisi korban sudah membaik,”kata Helda.

Baca juga: Dianiaya Kakak Kelas, Siswi SMA di Sumsel Patah Tulang Rusuk

Helda juga meluruskan kabar yang menginformasikan bahwa BA disebut sempat mengalami patah tulang rusuk akibat dianiaya oleh dua orang terduga pelaku.

Dari hasil visum yang diterima, korban hanya mengalami luka lecet dan memar di bagian bahu sebelah kiri.

“Sehingga, kabar yang mengatakan korban lumpuh dan tidak bisa jalan serta tulang rusuk retak tersebut tidak benar. Kondisi korban sejauh ini sudah mulai pulih,”ujarnya.

Menurut Helda, penyidik Satreskrim Polres Empat Lawang telah menerima laporan penganiayaan yang dilayangkan oleh keluarga korban. Saat ini, mereka terus melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan para saksi.

“Laporan telah kami terima dan sudah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi yang selanjutnya akan diupayakan diversi sesuai dengan amanat Undang - Undang Nomor 17 tahun 2016,” katanya.

Baca juga: Soal Berita WN Australia Dirampok dan Dianiaya di Bali, Polisi: WNA Itu Kecelakaan Tunggal

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan BA ini menjadi sorotan setelah video tersebut viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar kejadian tersebut diduga berlangsung di belakang ruang kelas salah satu SMP di Kecamatan Muara Pinang, pada Minggu (15/1/2023).

Heriyadi paman dari BA mengaku bahwa akibat penganiayaan itu BA mengalami patah tulang rusuk. Akibatnya, korban pun kini hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

“Untuk makan pun susah, karena muntah-muntah. Selain dijambak, dada keponakan saya juga ditendang oleh pelaku. Kami minta kasus ini diproses,” ujar Heriyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com