Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bubarkan Tim Survei Tanah, Pria di Balikpapan Ini Lepaskan 2 Tembakan ke Udara

Kompas.com - 25/01/2023, 15:45 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Unit Jatanras Polresta Balikpapan mengamankan seorang pria di Balikpapan berinisial MK (28) pada Jumat (20/1/2023). Pasalnya MK melakukan tindakan yang mengancam tim survei tanah dengan melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali.

Kejadian ini bermula saat tim survei tanah yang terdiri dari Kejaksaan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan juga Kelurahan melakukan pengukuran di lokasi Jalan Ruhui Rahayu RT 041, Balikpapan Selatan. Lokasi tersebut disebut-sebut masuk dalam kawasan kepemilikan pelaku.

Tak terima dengan aktivitas pengukuran tersebut, MK pun mengambil senjata api jenis Glock 19 dan melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali.

Baca juga: Kronologi 5 Warga Luka-luka Diserang Puluhan Orang Pakai Senjata Tajam di Semarang Utara

“Tim survei sedang melakukan survei tanah yang rencananya untuk aset negara. Pelaku datang, marah-marah dan langsung membubarkan rekan-rekan Kejaksaan, BPN dan Kelurahan dengan menembakkan senpi sebanyak dua kali ke atas,” kata Kasubnit Dua Jatanras Polresta Balikpapan, Ipda Bayu saat konferensi pers di Mapolresta Balikpapan pada Rabu (25/1/2023).

Tak terima dengan apa yang dilakukan pelaku, pihak Kejaksaan pun melapor ke Polresta Balikpapan. Kemudian Unit Opsnal Jatanras pun melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya di kawasan Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan.

“Kita sita barang bukti berupa senpi jenis glock 19 kaliber 32 atau 7,65 mm. Dan di dalam senjata ini masih ada 10 butir peluru aktif dalam magazine,” tuturnya.

Setelah dilakukan pendalaman, pelaku mengaku memiliki surat izin kepemilikan senjata api. Namun hal ini masih akan ditelusuri petugas mengenai keabsahan dari surat izin tersebut.

“Tersangka mengaku punya surat izin. Dia memiliki sejak bulan Agustus 2022. Namun kami akan menelusuri keabsahan surat izin termasuk teknik penggunaannya, sebab mengancam orang lain. Fisik suratnya juga belum diperlihatkan, hanya sebatas omongan saja," ungkapnya.

Akibat perbuatannya pelaku terancam Pasal 335 ayat 1 tentang pengancaman. Sementara itu MK mengaku geram dengan tim survei tersebut lantaran telah beberapa kali datang.

Padahal dirinya sudah memperingatkan dan menjelaskan beberapa kali bahwa lokasi tersebut masuk dalam kawasan yang diklaim miliknya. Tembakan ke udara tersebut menurutnya sebatas peringatan agar membubarkan rombongan tim survei.

“Itu mungkin sudah yang ke 7 atau 8 kali Pak. Jadi saya cuma membubarkan aja tembak ke udara dua kali. Itu termasuk areal kita Pak, kalau bukan areal kita ngapain kita urus Pak. Intinya yang benar bakal muncul yang benar,” kata MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com