Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Suku Baduy, Anies Diberi "Oleh-oleh" Pembahasan Kolom Agama di KTP

Kompas.com - 24/01/2023, 12:58 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke permukiman Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (24/1/2023).

Anies datang bersama rombongan dari Partai Nasdem dan diiringi ratusan relawan.

Baca juga: Ada Upacara Kawalu, Baduy Dalam Ditutup Bagi Wisatawan hingga 24 April 2023

Dalam kunjungannya tersebut, Anies mengatakan hendak bersilaturahmi dengan warga Baduy sekaligus nostalgia karena pernah datang ke Baduy pada 2013.

Baca juga: Kolenjer, Penanggalan Tradisional Masyarakat Baduy di Desa Kanekes

“10 tahun lalu datang ke sini, menginap di rumah Pak Sarip. Alhamdulillah ditakdirkan ke sini lagi,” kata Anies saat berdialog dengan warga di Kampung Kaduketug, Desa Kanekes, Selasa.

Baca juga: Anies Baswedan Jalan-Jalan dan Pelabelan Ditakuti

Anies mengatakan, banyak perubahan yang terjadi di Baduy dibandingkan dengan saat dia berkunjung 10 tahun lalu.

Satu di antaranya yang berubah adalah banyak UMKM bermunculan di Baduy.

“Kalau dari sisi keramaian, lebih ramai daripada dulu, lebih banyak yang berjualan. Menunjukan sebagai pasar itu tumbuh tapi keramahannya, persaudaraannya masih sama," kata Anies.

Dalam dialog tersebut, warga Baduy meminta kepada Anies untuk ikut membantu memperjuangkan adanya pengakuan agama di KTP khusus untuk masyarakat Baduy.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Desa Kanekes, Agus, mewakili Kepala Desa Kenekes, Saija, yang tidak dapat hadir karena harus menghadiri upacara adat di Baduy Dalam.

“Agama di KTP kalau bapak liat masih strip. Mohon intervensi dan bantuan segenap Partai Nasdem berserta Bapak Anies agar kami masyarakat adat Baduy punya legalitas keyakinan yang kami anut dan diakui secara resmi oleh negara,” kata Agus.

Agus menjelaskan, sejak 2015, masyarakat Baduy memperjuangkan adanya pengakuan agama tersebut di KTP. Namun, hingga saat ini belum terwujud.

Menurut Agus, warga Baduy sendiri menganut Agama Sunda Wiwitan dan belum tercantum di KTP.

“Itu harapan kami dan kenang-kenangan untuk Pak Anies. Semoga menjadi pembahasan dan dialog di Jakarta nanti. Kalau Bapak ingat Sunda Wiwitan pasti ingat Baduy. Jadi jangan lupa dibahas agar selalu ingat wilayah Baduy,” kata dia.

Menanggapi hal itu, Anies mengatakan akan mencari solusi dari harapan warga Baduy tersebut.

“Jadi bahan untuk bisa diproses karena itu warisan leluhur cukup panjang. Kita cari kebijakan yang menenangkan semua pihak,” kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com