Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pembayaran TPP, Nakes di Ternate 2 Hari Boikot IGD RSUD

Kompas.com - 23/01/2023, 21:55 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com – Selama dua hari berturut-turut atau sejak Sabtu (21/1/2023) hingga Minggu (22/1/2023), pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Dr Chasan Boesoerie Ternate, Maluku Utara dipalang oleh puluhan tenaga kesehatan setempat.

Massa aksi yang rata-rata aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Maluku Utara tersebut menuntut pembayaran tunjangan tambahan penghasilan (TPP) mereka yang kabarnya sudah 15 bulan belum dibayarkan pihak rumah sakit.

Massa aksi duduk di IGD hingga menyebabkan pasien tak bisa melewati pintu utama.

Mereka juga membawa spanduk dan pamflet yang beberapa diantaranya bertuliskan "segera bayar TPP Nakes RS CB serta copot jabatan direksi RSUD CB sekarang juga".

Baca juga: Belum Booster, Pencairan TPP Pegawai Pemkot Solo Terancam Ditunda

Pamflet lainnya bertuliskan, "Pendapatan RSUD CB diduga kuat dirampok, dicuri, dimakan, dimasukan dalam popoji (saku)".

Tak sampai disitu, massa aksi juga sempat melakukan aksi di rumah dinas Gubernur Maluku Utara di Ternate.

Menanggapi ini, juru bicara Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Rahwan K Suamba yang dihubungi Kompas.com, Senin (23/1/2023) menjelaskan, bahwa tuntutan dari tenaga kesehatan RSUD Chasan Boesorie Ternate selama ini hanya dua.

Pertama yaitu pembayaran TPP yang menurut mereka 15 bulan, tetapi data manajemen rumah sakit hanya 12 bulan.

Rahwan mengaku, rumah sakit kesulitan untuk membayar TPP karena kerap merugi. Namun, karena sudah ada tuntutan dari nakes, Rahwan mengatakan, Pemprov Maluku Utara akan mencari solusi.

Salah satu solusinya yaitu pembayaran TPP dipindahtangankan dari RSUD di bawah BLU menjadi tangungjawab Pemprov Maluku Utara.

Dengan demikian pembayarannya akan dilakukan Pemprov Malut melalui Dinas Kesehatan dengan anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2023.

“Untuk bayar utang tersebut, langkah lainnya yang pernah ingin diambil yaitu melakukan pinjaman, namun ada plus minus, maka atas dasar hasih rapat dengan Gubernur, Sekda , Keuangan, Inspktorat dan Humas diputuskan bahwa pemerintah siap bayar TPP,” kata Rahwan.

Baca juga: Benteng Oranje, Hadiah Sultan Ternate yang Jadi Benteng VOC Pertama di Indonesia

Adapun skema pembayarannya yaitu pembayaran pertama dibayar tiga bulan, dengan ketentuan dua bulan bayar utang, dan satu bulan Januari TPP normal.

“Jadi bayarnya nanti Februari 2023, kemudian untuk sisa bulannya, karena APBD sudah disusun maka dibayarkan setelah APBD Perubahan,” ujar Rahwan.

Dia berharap kepada tenaga kesehatan agar dapat menahan diri setelah adanya solusi dari Pemprov Maluku Utara untuk pembayaran TPP. Ia juga mengajak sama-sama mengawal hingga Februari nanti sesuai janji pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com