Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai ini. Para tersangka itu adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah dan Muhammad Dede Solehudin.
Kasus pembunuhan berantai Wowon dan komplotannya terungkap usai polisi menemukan mayat tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.
Ketiga korban itu adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Setelah didalami, polisi melacak keberadaan Wowon. Polisi lalu menemukan empat mayat di Cianjur, Jawa Barat.
Lokasi penemuan korban berada di rumah Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Dari penyelidikan sementara, pembunuhan berantai di Cianjur dilatarbelakangi keinginan pelaku untuk menguras harta korban.
Kepada para korban, para tersangka mengaku bisa membuat orang lain kaya lewat metode supranatural.
"Awalnya penipuan, janji dan motivasi kesuksesan hidup. Setelah korban serahkan harta, lalu 'dihilangkan'," ungkap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Sementara itu, kata Fadil, Wowon tega membunuh keluarganya karena ingin menutupi jejakya.
"Keluarga dekat dianggap berbahaya karena mereka tahu pelaku ini membunuh korban-korbannya yang lain," ucapnya.
Atas kasus itu, saat ini polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang dilakukan di Bekasi, Cianjur dan Garut.
Petugas juga sedang mencari tahu apakah ada korban lain selain sembilan orang yang telah diungkap.
(Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman; Joy Andre | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Jessi Carina, Abdul Haris Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.