Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Grobogan Banjir, Ganjar Sorot Gundulnya Kendeng dan Dorong Sungai Lusi Masuk Prioritas Kementerian PUPR

Kompas.com - 13/01/2023, 17:15 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan bencana banjir di Kabupaten Grobogan akibat luapan Sungai Lusi dan permasalahan gundulnya Pegunungan Kendeng harus segera dituntaskan.

"Sebenarnya, kalau tanggul jebol tidak terlalu sulit, tinggal nambal saja. Tapi, problemnya ini jangka panjang sehingga Sungai Lusi mesti secepatnya ditangani dengan perubahan cuaca yang ekstrem. Kita enggak mau tahun depan nanti terjadi lagi," kata Ganjar, saat meninjau perbaikan tanggul jebol di Sungai Lusi, Desa Karangsari, Kecamatan Brati, Grobogan, Jumat (13/1/2023).

Untuk jangka panjang, Ganjar mendorong penanganan Sungai Lusi bisa dimasukkan sebagai prioritas Kementerian PUPR bersama sejumlah daerah lainnya di Jateng, yakni Kudus, Jepara dan Pati.

"Alhamdulillah kemarin Pak Basuki (Menteri PUPR) sudah hadir keliling ke Kudus, Jepara dan Pati. Saya sudah bilang kepada beliau. PUPR kabupaten juga sudah membuat usulan nanti saya akan back up untuk diteruskan ke Pak Basuki, agar daerah-daerah kritis ini terdeteksi sejak awal sehingga ada titik-titik yang bisa kita lakukan peringatan dini," kata Ganjar, didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Baca juga: Pakar Politik UGM: Ada Harga yang Harus Dibayar Jika PDIP Tak Usung Ganjar di Pilpres

Selain faktor limpasan Sungai Lusi dari arah Kabupaten Blora, banjir yang menggenangi perdesaan dan lahan pertanian di Kecamatan Brati juga dipicu dari tandusnya pegunungan Kendeng Utara dan limpasan Sungai Tuntang. 

Saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau cuaca ekstrem, air dari pegunungan Kendeng Utara langsung turun membanjiri wilayah Kecamatan Brati.

Penyebabnya, kawasan hutan di pegunungan Kendeng Utara mulai gundul.

"Pegunungan Kendeng Utara ini lumayan gundul. Kalau saya lihat di sini bukan karena galian C tapi mengkonversi tanaman dari tanaman keras ke tanaman semusim. Sekarang tanamannya kan jagung. Menurut saya tidak, ini harus tanaman keras lagi," ujar Ganjar.

"Kalau itu ditanaminya jagung nanti saat hujan limpas ke sini. Satu jam hujan di sana sudah sampai sini. Enggak boleh. Ini mesti ditata bareng-bareng. Kalau enggak kita akan mengalami situasi yang buruk," kata Ganjar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com