Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Laki-laki Dalam Tas Ditemukan di Depan Rumah Bidan di Sumenep

Kompas.com - 11/01/2023, 11:35 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Bayi laki-laki ditemukan di samping rumah praktek bidan di Desa Padike Kecamatan Talango, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (10/1/2023). 

Bayi itu ditemukan dalam kondisi terbungkus tas dan sehelai kain, uang Rp 25.000, serta tali pusar masih melekat penuh darah. 

"Ditemukan dalam keadaan sehat dengan berat badan 1.800 gram, lingkar kepala 28 sentimeter, lingkar dada 30 sentimeter dan panjang badan 46 sentimeter," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Ditandu Sejauh 7 Km, Ibu Hamil dan Bayi di Pinrang Meninggal Usai Persalinan

Widiarti menjelaskan, penemuan bayi laki-laki itu bermula saat saksi yang seorang bidan bernama Tuti Puspiyawati (50) mendengar suara tangisan bayi saat sedang bersih-bersih di depan ruang prakteknya pada pukul 16.00 WIB.

Tuti lalu menghampiri sumber tangisan itu dan mendapati sebuah tas yang di dalamnya berisi bayi laki-laki.

"Saat pertama kali ditemukan, bayi tersebut dibalut kain warna kuning dan dalam keadaan tali pusar terpotong tidak rapi," kata Widiarti.

Usai mendapati bayi laki-laki itu, saksi kemudian memandikan bayi tersebut dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Talango untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

"Kondisi bayi dalam keadaan sehat namun diperkirakan lahir premateur dan belum diketahui siapa orangtuanya," tuturnya.

Baca juga: Mayat Bayi Berusia 8 Bulan Ditemukan di Pangandaran, Diduga Dianiaya Ayah

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Widiarti menyampaikan belum mengetahui siapa orangtua dari bayi tersebut.

"Menurut pengalaman dari bidan desa bahwa bayi tersebut diduga lahir dari Ibu yang perawakan kecil sehingga tidak begitu tampak bahwa Ibunya sedang hamil," kata Widiarti.

Kini, lanjut Widiarti, bagi malang itu sedang dititipkan di Puskesmas Talango.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com