Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh Besar Dilaporkan Hamil

Kompas.com - 09/01/2023, 05:45 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH BESAR - Ada 184 pengungsi Rohingya terdampar di Pantai Kuala Gigieng, Aceh Besar.

Salah satu pengungsi di antaranya dilaporkan hamil, dan ada empat pengungsi perempuan lainnya yang sakit karena diduga kelelahan dan dehidrasi. Kelima pengungsi Rohingya ini kini sedang mendapat perawatan medis dari petugas puskesmas setempat.

Kapolresta Banda Aceh Kombes (Pol) Fahmi Irwan Ramli, menegaskan secara umum, kondisi para imigran sehat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan dokter Puskesmas dan mereka akan datang kemari untuk mengecek kesehatan awal dari pengungsi ini terutama yang sakit," jelasnya.

Baca juga: Lagi, Imigran Rohingya Terdampar di Aceh Besar

Dilaporkan sebelumnya, pada Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 14.30 WIB, sebuah kapal berisi 184 imigran Rohingya mendarat di Pantai Kuala Gigeng, Aceh Besar.

Mereka terdiri dari 69 laki-laki, 75 perempuan dewasa, 22 anak laki-laki, dan 18 orang anak perempuan. Setelah tiba di Aceh Besar, para imigran dikumpulkan sementara di pantai, tak jauh dari kapal.

Baca juga: Satu Kapal Rohingya Kembali Terdampar di Kuala Gigieng Aceh Besar

Sebelumnya beredar informasi dari nelayan bahwa terlihat tiga unit kapal yang diduga berisikan penumpang imigran rohingya berada di periaran Aceh, tepatnya 20 mil dari Pulo Rondo, pulau terluar Indonesia.

Namun, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, pihaknya belum mendeteksi adanya kapal lain di perairan sekitar Aceh Besar. Keberadaan pengungsi Rohingya yang terdampar saat ini, juga disebut tidak terdeteksi petugas.

"Jadi seperti terdampar ini juga memang tidak terdeteksi sama sekali, ada informasi dari masyarakat kita langsung berkoordinasi dan sama-sama ke TKP," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com