Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Aksi Seorang Guru Mengamuk hingga Todongkan Senjata di Jalan Raya Lebak, Sempat Pukuli Warga dan Gigit Polisi

Kompas.com - 03/01/2023, 06:30 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria, SE (45) mengamuk sambil menodongkan senjata di Jalan Raya Malingping, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Senin (2/1/2023).

Bahkan, pria yang diketahui seorang guru tersebut nekat memukuli warga hingga menggigit polisi lantaran emosi.

Atas tindakannya tersebut, SE sempat diamuk massa karena warga merasa resah.

Baca juga: Oknum Guru di Lebak Pukuli Warga, Todongkan Senjata, dan Gigit Polisi

Awal mula kejadian

Peristiwa bermula saat SE dalam perjalanan dari Cijaku hendak ke Bayah dengan mengendarai mobil pribadi bersama seorang rekannya.

Ketika melintas di dekat Pasar Malingping ternyata jalan sedang diperbaiki sehingga menyebabkan kemacetan.

Lantaran tak sabar, akhirnya SE nekat menerobos sehingga membuat mobilnya terselip dan keluar dari bahu jalan yang sedang diperbaiki.

Melihat kejadian itu, warga berinisiatif membantu mengangkat kendaraannya agar berada pada badan jalan.

Namun, justru di luar dugaan, SE malah emosi dan keluar kendaraan sambil mengacungkan senjata jenis airsoftgun.

"SE turun sambil mengacungkan senjata, ngamuk lalu memukuli warga," kata Kapolsek Malingping AKP Sugiar Ali Munandar, Senin.

Menggigit polisi

Saat peristiwa sedang berlangsung, SE sempat menelepon ke Polsek Malingping dan mengaku sedang diamuk massa.

Mendapat laporan tersebut, petugas turun ke lokasi dan berniat mengamankan SE.

Namun, saat diamankan, SE malah menggigit polisi.

"Kita turun langsung, tapi saat dibawa SE malah ngegigit petugas," ungkap dia.

Setelah itu, SE kembali mengamuk dan menantang warga.

Baca juga: Eks Pejabat Dinsos Lebak Banten Jadi Tersangka Korupsi Dana Bansos

Diamuk massa

Karena aksinya tersebut, warga kemudian mengepung SE dan mencoba menenangkan karena khawatir melukai warga lain.

Atas perbuatannya, SE digiring ke Polsek Malingping untuk dilakukan pemeriksaan.

Pihak keluarga SE juga didatangkan ke kantor polisi.

Menurut keterangan keluarga, SE mengalami gangguan kejiwaan lantaran stress.

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan, kita masih mengumpulkan data dari keluarga juga, menurut keterangan keluarga SE ini mengalami stress dalam 10 hari terakhir," kata dia.

Rencananya, SE akan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lebih terkait kejiwaannya," tegas dia.

Dari pemeriksaan polisi, diketahui jika SE merupakan seorang guru madrasah di Kecamatan Cijaku.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com