Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mantan Danramil Jalan Kaki Wonosobo-Karanganyar | Nikita Mirzani Sujud Syukur Usai Dibebaskan dari Tahanan

Kompas.com - 31/12/2022, 06:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kapten Inf (Purn) Sutarto (58), mantan Komandan Rayon Militer (Danramil) 08/Sapuran Kodim 0707 Wonosobo, berjalan kaki dari Kabupaten Wonosobo menuju Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Perjalanan panjang itu dimulai pada Rabu (21/12/2022). Ia tiba di kampung halamannya di Kabupaten Karanganyar pada Jumat (23/12/2022) tengah malam. Sutarto total menempuh jarak 183 kilometer.

Aksi jalan kaki tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur atas perjalanan kariernya yang terbilang mulus tanpa mendapatkan permasalahan. Aksinya ini sekaligus untuk menuntaskan janjinya kepada sang buah hati yang meninggal sekitar tiga bulan lalu.

Berita lainnya, Nikita Mirzani akhirnya dibebaskan dari tahanan pada Kamis (29/12/2022).

Usai mendengar keputusan majelis hakim itu, perempuan yang kerap disapa Niki ini langsung sujud syukur di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Serang, Banten.

Dalam keterangannya kepada awak media, Niki mengaku kangen dengan anak-anaknya.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (30/12/2022).

1. Alasan mantan Danramil jalan kaki Wonosobo-Karanganyar

Demi menuntaskan janji kepada anaknya yang telah berpulang sekitar tiga bulan lalu, Kapten Inf (Purn) Sutarto, mantan Danramil 08/Sapuran Kodim 0707 Wonosobo, Jateng, melakukan aksi jalan kaki dari Wonosobo-Karanganyar.

Sutarto mengatakan, janji itu terucap ketika anak nomor ketiganya jatuh sakit.

"Waktu itu saya punya anak, sakit sebabnya tidak tahu. Tahu-tahu anak tidak bisa jalan usia 26 tahun. Saya berdoa kepada Tuhan sambil mengurus, meminta, memohon, 'Nak bapak sudah mau pensiun. Kamu sakit seperti ini, kalau sembuh, segera sembuh. Kalau anak bisa jalan, bapak mau pulang kampung jalan kaki Wonosobo-Solo'," ujarnya, Kamis.

Meski anaknya tersebut meninggal dunia sekitar tiga bulan lalu, Sutarto tetap menepati janjinya. Setiba di kampung halamannya di Karanganyar, ia mengunjungi makam sang anak.

Selain memenuhi janji kepada anaknya, alasan Sutarto berjalan kaki sejauh 183 kilometer adalah sebagai rasa syukur atas perjalanan kariernya yang terbilang mulus tanpa mendapatkan permasalahan.

Baca selengkapnya: Mantan Danramil Ini Jalan Kaki dari Wonosobo ke Karanganyar demi Penuhi Janji kepada Anak

2. Nikita Mirzani bersujud syukur dan menangis haru usai dibebaskan dari tahanan

Nikita Mirzani bersujud saat dinyatakan bebas dari tahanan oleh hakim di Pengadilan Negeri Serang, Banten, Kamis (29/12/2022).KOMPAS.com/RASYID RIDHO Nikita Mirzani bersujud saat dinyatakan bebas dari tahanan oleh hakim di Pengadilan Negeri Serang, Banten, Kamis (29/12/2022).

Setelah hampir tiga bulan mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Serang, Banten, Nikita Mirzani akhirnya menghirup udara kebebasan.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Kamis, majelis hakim memutuskan membebaskan Nikita dari tahanan.

Mendengar putusan itu, artis yang kerap disapa Niki ini langsung sujud syukur di ruang sidang. Ia pun tampak menangis haru.

Artis yang ditahan karena terjerat kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra itu keluar dari Rutan Kelas IIB Serang pada Kamis pukul 18.30 WIB.

"Kalau senang pasti senang karena akhirnya bisa kembali lagi ke rumah. Ketemu sama anak-anak yang selama 2 bulan lebih 2 minggu ini aku terpenjara di Rutan Serang, atas atau atas kesalahan apa juga bingung gitu kan? Tapi ya udah ikutin aja alurnya sampai hari ini akhirnya," ucapnya.

Salah satu pertimbangan hakim membebaskan Nikita Mirzani lantaran saksi korban, Dito Mahendra, tidak bisa dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU), bahkan hingga sidang keempat.

Baca selengkapnya: Detik-detik Nikita Mirzani Sujud Syukur Usai Dibebaskan dari Tahanan: Akhirnya Bisa Kembali ke Rumah Ketemu Anak-anak

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com