Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri di Samarinda Bunuh Suaminya dengan Alu, Pelaku Mengaku Diancam akan Dibunuh oleh Korban

Kompas.com - 30/12/2022, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NF (52), seorang pria di Samarinda, Kalimantan Timur tewas dibunuh sang istri, SA (54) pada Kamis (29/12/2022).

Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Ekonomi, Gang Gunung Putri, Kelurahan Loah Buah, Kecamatan Sungai Kunjan.

SA menganiaya suaminya yang tertidur dengan alu ulin berukuran kurang lebih 1 meter. Korban pun tewas dengan sejumlah luka berat di bagian kepada.g, Kota Samarinda.

Yayuk, tetangga korban bercerita sempat mendengar teriakan dari rumah kontrakan korban. Namun ia menduga suara teriakan tersebut hanyalah pertengkaran rumah tangga biasa.

Baca juga: Istri Bunuh Suami Usai Mengaku Dapat Bisikan, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku

"Tapi sebentar saja teriaknya, jadi pikir kami mungkin masalah keluarga biasa," kata Yayuk, tetangga korban.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Loah Buah, Justan.

Justan menjelaskan, saat kejadian ia mendapat telepon dari rekannya, bahwa terjadi keributan di rumah kontrakan korban.

Namun, saat itu, Justan menganggap itu hanya keributan biasa dalam rumah tangga.

Ia pun mengimbau agar rekan-rekannya membantu proses mediasi pasangan suami istri tersebut.

Baca juga: Istri Bunuh Suami di Kediri, Warga: Keluarga Ini Harmonis, Kaget dengan Kejadian Itu

"Karena saya lagi mengaji, jadi niatnya selesai baru ke sana," jelasnya.

Lalu sekitar pukul 06.20 Wita, ia mendapat kabar dari Ketua RT setempat jika NF tewas. Saat tiba di lokasi kejadian, Justan melihat SA tengah duduk santai di samping jasad suaminya.

Kepada Justan, SA mengaku telah menganiaya suaminya hingga tewas.

Tragedi berdarah itu terjadi setelah SA sempat terlibat cekcok dengan suaminya, NF sekitar pukul 02.00 Wita.

"Akhirnya jam 4 subuh munculah pikiran itu, katanya mumpung si korban masih tidur. Karena si suami bilang besok kalau bukan suaminya yang mati, berarti si istri yang mati," ucap Justan, menurut pengakuan SA.

Baca juga: Dendam Sering Dianiaya dan Dituduh Selingkuh, Istri Bunuh Suami dengan Golok

Polisi kini telah menetapkan SA sebagai tersangka.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.15 Wita.

Pembunuhan itu merupakan buntut dari cekcok antara pelaku dan korban. Saat itu, NF membangunkan SA tanpa sebab dan langsung memulai pertengkaran.

NF menuduh istrinya memiliki hubungan gelap dengan pria lain.

Tak hanya itu, NF juga mengancam akan menghabisi nyawa SA dengan parang. Cekcok mulut keduanya pun sempat mereda. Namun, SA diselimuti ketakutan karena ancaman NF.

Baca juga: Kronologi Istri Bunuh Suami di Riau, Berawal dari Tuduhan Selingkuh dan Alami Kekerasan Fisik

"Jadi akhirnya pukul 05.15 Wita itu pelaku gelap mata dan langsung memukul korban masih tidur dengan alu yang terbuat dari ulin," bebernya.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 10 bekas luka akibat pukulan benda tumpul di tubuh korban.

"Luka pukulan ada di sekujur tubuh korban, tapi jumlah pastinya masih menunggu hasil otopsi," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Istri Bunuh Suaminya di Samarinda, Ketakutan karena Korban Ancam akan Habisi Nyawa Pelaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com