Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Renang Tempat Wisata di Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki tewas akibat tenggelam di kolam renang tempat wisata, di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Menurut Praka Kardova Sinaga, selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 11 Kecamatan Tambusai, peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2022).

"Benar, ada kejadian seorang anak meninggal dunia akibat tenggelam di kolam pemandian tempat wisata," ujar Kardova kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Mayat Pria dengan Perut Terlilit Tali Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Kediri

Ia menyebut, korban bernama Desman Bulele (7), yang berasal dari Afdeling 9 PT Torganda, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tambusai.

Korban awalnya datang bersama keluarganya untuk berwisata. Korban kemudian mandi di kolam renang.

Penjaga kolam, Madio (63) sempat melakukan pengawasan. Karena merasa situasi aman, penjaga mengecek pengunjung ke kolam renang lainnya.

"Lebih kurang lima menit ditinggal penjaganya, ada yang berteriak orang tenggelam. Setelah itu, penjaga kolam berlari ke TKP (tempat kejadian perkara). Namun, korban sudah diangkat ke darat oleh pengunjung," sebut Kardova.

Baca juga: Cuaca Buruk, Wisata Alam Garut hingga Pangandaran Sepi, Wisatawan Pindah ke Mal

Dia melanjutkan, penjaga kolam melakukan pertolongan pertama kepada korban. Karena kondisinya mencemaskan, korban dillarikan ke klinik setempat menggunakan ambulans.

"Setelah ditangani oleh tim medis sekitar 15 menit, korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kardova.

Sehari setelah kejadian, pemilik tempat wisata mengunjungi rumah duka dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

Kardova mengatakan, setelah adanya insiden anak tenggelam di kolam renang, pihaknya melakukan pemantauan ke tempat wisata tersebut.

"Di lokasi wisata ini ada 6 kolam renang. Ada yang untuk dewasa dengan kedalaman 120-155 centimeter. Lalu, untuk anak-anak kedalamannya 90-97 sentimeter," sebut Kardova.

Untuk mencegah kejadian terulang, Kardova mengimbau agar para orangtua mengawasi anak-anaknya saat berwisata.

"Orangtua jangan sampai lengah mengawasi anak-anaknya. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita supaya lebih memperhatikan anak-anak bermain," pungkas Kardova.