Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal ARK Shiloh Jakarta Karam di Perairan Sumsel Usai Dihantam Ombak

Kompas.com - 28/12/2022, 15:19 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com- Ombak tinggi yang terjadi di daerah perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan membuat kapal ARK Shiloh Jakarta karam di tengah laut.

Akibatnya, 36 awak kapal pun dievakuasi kapal tugboat MV. STL Miracle hingga akhirnya dibawa ke Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang Mayor Mar Sandi Varikta mengatakan, kejadian itu berlangsung pada pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Diempas Badai, Kapal Crane Batu Bara Tenggelam di Banyuasin Sumsel

Mulanya, kapal ARK Shiloh Jakarta mengalami kebocoran pada bagian ballast kanan usai dihantam ombak tinggi di perairan Sungsang, Banyuasin, sehingga bagian kapal pun menjadi miring pada pukul 03.00 WIB.

Tim dari KSOP yang mendapatkan laporan lalu berupaya memompa air yang masuk ke kapal untuk dikeluarkan. Namun, upaya tersebut gagal lantaran ombak laut yang makin besar.

“Sehingga, kami langsung mengambil tindakan untuk mengevakuasi 36 kru ke Tugboat MV. STL Miracle.  Semua kru selamat tidak ada yang mengalami cedera baik luka maupun yang hilang,”kata Mar Sandi, Rabu (26/12/2022).

Kapal ARK Shiloh Jakarta karam usai dihantam ombak tinggi di perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022).Dok. KSOP Kelas II Palembang Kapal ARK Shiloh Jakarta karam usai dihantam ombak tinggi di perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022).

Sandi menjelaskan, saat ini mereka telah mengirimkan kapal patroli di sekitar lokasi karamnya ARK Shiloh Jakarta untuk mengantisipasi adanya pencemaran minyak.

Pasalnya, kapal tersebut ternyata masih menyimpan solar cadangan sebanyak 46 ton.

“Bila nanti minyaknya keluar, kami akan koordinasi dengan pemilik untuk menyiapkan oil boom untuk pencegahan agar solar tidak menyebar ke mana-mana,” ujarnya.

Baca juga: Kabar Badai Dahsyat 28 Desember di Jabodetabek Ditepis BMKG, Warga Tetap Diminta Waspada

Hasil pemeriksaan sementara, kapal ARK Shiloh Jakarta dinyatakan masih laik untuk berlayar. Penyebab karamnya kapal tersebut murni akibat cuaca buruk.

“Kapal tersebut baru dilaksanakan docking pada 25 Maret di Gresik dan jadi tidak ada masalah teknis apa pun di kapal,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com