Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Keraton Solo Diserbu 50 Orang hingga Terjadi Bentrokan dan 4 Orang Terluka...

Kompas.com - 25/12/2022, 15:53 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Keraton Kasunan Surakarta atau Keraton Solo, Jawa Tengah, diserbu 50 orang hingga bentrokan pun pecah, Jumat (23/12/2022) pukul 19.00 WIB.

Dalam bentrokan itu, 4 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara cucu raja disebut ditodong seseorang yang diduga oknum polisi.

Salah satu korban luka adalah Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi.

Baca juga: Bentrokan di Keraton Solo, 4 Orang Dilarikan ke RS, Cucu Raja Ditodong Senjata Api

Devi menceritakan, saat itu tiba-tiba 50 orang masuk merangsek ke keraton. Ia berusaha untuk menahannya namun gagal karena diserbu puluhan orang.

"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan," kata Devi dilansir dari Tribunnews, Sabtu (24/12/2022).

"Tangan saya dipukul pakai bambu saat melepaskan kawat. Ini saya mau visum (untuk proses hukum)," ujar Devi.

Sementara itu, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku dirinya ditodong senjata api jenis pistol oleh seseorang yang diduga anggota Polri saat bentrokan terjadi.

"Saya diginiin (mengisyarakan tangan seperti ditodongkan senjata api)," kata Suryo.

"Bisa diam tidak, Mas? Jangan karena saya tidak memakai seragam lantas Anda menyepelekan aparat," ungkap Suryo menirukan ucapan orang yang menodongkan senjata kepadanya.

Konflik internal di Keraton Solo itu terjadi antara kubu Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII dengan kubu Gusti Moeng (putri PB XIII) atau Lembaga Dewan Adat (LDA).

Selama ini, Keraton Solo ditinggali Gusti Moeng atau Kanjeng Ratu Wandansari. Gusti Moeng mengaku ada upaya pengusiran dari Keraton Solo yang dilakukan oleh kubu Sasonoputro.

Gusti Moeng menyebut, pihak Sasonoputro mengerahkan 50 orang untuk menyerbu dan mengusir keluarga Gusi Moeng dari keraton.

Sementara itu, empat orang terluka dalam bentrokan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.

"Iya, dari Satgas 4 orang luka bocor di kepala," kata kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo.

Bantah penodongan

Terkait tudingan ada penodongan terhadap kerabat Keraton Solo atau cucu raja, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membantahnya.

Iwan menegaskan tidak ada penodongan yang dilakukan anggotanya.

"Jadi untuk informasi yang berkembang bahwa penodongan oleh anggota saya nyatakan tidak ada. Dan anggota yang melakukan pengamanan di sana sudah dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda, " kata Iwan kepada wartawan di Pos Pelayanan (Posyan) Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022).

Iwan kembali menegaskan, tidak ada penodongan anggota.

"Kalau pun ada anggota yang disiapkan untuk pengamanan di sana dibekali senjata memang sudah SOP kami Polri bahwa setiap anggota yang berdinas salah satunya dibekali dengan senjata," sambung dia.

Baca juga: Detik-detik Kericuhan di Keraton Solo, Ini Kesaksian Cucu Pakubuwono XIII yang Ditodong Pistol oleh Seseorang

 

Menurutnya, anggota yang melakukan pengamanan di keraton sedang diperiksa. Pemeriksaan ini menyusul adanya informasi mengenai penodongan senjata tersebut.

"Dan anggota yang melekat di sana itu sedang dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda," ungkap dia. (Sebagian dikutip dari sumber Kompas.com/ Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com