Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hari Dicari, Pemancing yang Tenggelam di Perairan Kaltim Dinyatakan Hilang, Operasi SAR Ditutup

Kompas.com - 22/12/2022, 12:09 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.comPemancing bernama Zaetamari (51) yang tenggelam di Perairan Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara (PPU) sejak tanggal 15 Desember lalu, hingga hari ini belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Melkianus Kotta mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan operasi SAR sesuai prosedur yakni selama tujuh hari.

Baca juga: Kapal Pemancing Terbalik di Perairan Kaltim, Satu Orang Hilang Tenggelam

Hingga hari ketujuh atau tepatnya Rabu (21/12/2022) korban belum juga ditemukan.

“Hasilnya hingga kemarin sore masih nihil. Atas pertimbangan dan koordinasi dengan keluarga, mengingat operasi SAR sudah dilaksanakan selama 7 hari dari tanggal 15 Desember sampai 21 Desember tidak ada tanda-tanda ditemukan,” katanya dikonfirmasi pada Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Bangkai Paus 5 Meter Mengapung di Dekat Pantai Wisata Kulon Progo Ditemukan Seorang Pemancing

Melki mengatakan operasi SAR pun resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam membantu pencarian korban dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Sesuai prosedur pencarian, korban dinyatakan hilang lantaran tujuh hari pencarian belum juga ditemukan.

“Untuk itu operasi SAR dinyatakan selesai dan kami nyatakan ditutup. Kepada unsur SAR yang terlibat kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya korban bersama dua orang rekannya pergi memancing dari Pelabuhan Kampung Baru di Balikpapan menggunakan kapal kecil. Setibanya di Perairan Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara (PPU), kapal korban karam dan tenggelam.

Dua orang rekan korban yakni Samlani dan Abdul Hapib berhasil diselamatkan kapal lain. Sayangnya korban tidak berhasil diselamatkan dan tenggelam bersama kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com