Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Laga Brasil vs Korsel, 400 Polisi Dikerahkan Antisipasi Pawai Pendukung di Ambon

Kompas.com - 05/12/2022, 19:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 400 personel polisi akan dikerahkan untuk mengantisipasi pawai dan konvoi di Kota Ambon, Maluku, menjelang dan sesudah laga Piala Dunia antara Brasil vs Korea Selatan yang akan berlangsung pada Selasa (6/12/2022) dini hari.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, pendukung Brasil di Kota Ambon terhitung cukup banyak setelah Belanda dan Argentina. Sehingga, pihaknya perlu mengantisipasi konvoi para pendukung menjelang dan sesudah tim Samba berlaga.

“Kita kerahkan personel itu ada sekitar 400-an kurang lebih, itu personel gabungan dari Polres Samapta Polda Maluku dan juga dari Brimob,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Argentina Menang, Ribuan Pendukung di Ambon Konvoi, Polisi Kewalahan

Menurut Roem, 400 anggota polisi itu nantinya akan disebar di sejumlah titik di Kota Ambon, terutama di pertigaan dan perempatan jalan dan di kawasan yang selalu dijadikan lokasi konvoi pendukung tim sepak bola.

“Jadi personel akan kita tempatkan di perempatan dan pertigaan jalan yang kita prediksi akan dilewati massa pendukung, tujuannya untuk kita menjaga agar mereka tidak bertemu secara full di satu lokasi,” katanya.

Baca juga: Euforia Warga Maluku Saat Piala Dunia dan Fanatisme kepada Timnas Belanda

Roem mengungkapkan, sejauh ini skenario pengamanan yang dilakukan polisi untuk mencegah terjadinya euforia berlebihan dan konvoi para pendukung tim sepak bola Piala Dunia di Kota Ambon masih tetap sama. Bedanya, ada peningkatan pengamanan saat tim yang memiliki basis pendukung besar di Kota Ambon bermain.

Menurut Roem, di Kota Ambon, pendukung tim sepak bola yang tampil di Piala Dunia Qatar 2022 didominasi oleh pendukung timnas Belanda, Argentina, Brasil, Jerman, Perancis dan Portugal. Hal itu berdasarkan data di lapangan.

“Jadi skenario pengamanan sejak 16 besar sampai nanti 8 besar itu masih sama, tapi khusus untuk beberapa negara yang memiliki fans paling banyak di Ambon, contoh seperti Belanda, Argentina, Brasil dan awalnya juga Jerman tapi sudah pulang, itu tentunya pengamanannya beda,” ungkapnya.

Terkait laga Brasil vs Korsel, ia mengimbau kepada warga Kota Ambon, khususnya para pendukung kedua tim, tidak perlu melakukan konvoi di jalan karena berpotensi menimbulkan kecelakakan dan mengganggu orang lain.

“Jadi kita imbau kepada masyarakat tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban dan sebaiknya nonton bareng saja di lingkungan masing-masing dan tidak perlu sampai konvoi ke jalan karena selain berpotensi terjadi kecelakaan di jalan juga mengganggu orang lain,” ungkapnya.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 200 personel untuk mengantisipasi konvoi sesaat dan sesudah laga Brasil vs Korea Selatan.

Baca juga: Pohon Tumbang akibat Cuaca Ekstrem di Ambon, 2 Motor dan 1 Mobil Rusak

“Jumlah kekuatan yang kita kerahkan itu 200 personel, nanti kita akan lakukan penyekatan-penyekatan juga,” katanya.

Ia mengaku, selain dari Polresta Pulau Ambon, pengamanan konvoi Piala Dunia di Kota Ambon juga akan melibatkan personel dari Polda Maluku.

“Nanti juga ada pembantuan dari Polda Maluku,” katanya.

Pihaknya telah melarang adanya konvoi, namun euforia masyarakat yang berlebihan membuat warga tidak menaati larangan tersebut.

“Kita sudah melarang ya tapi larangan itu tidak dilaksanakan jadi yang paling penting jaga keselamatan dan jangan lagi ada ugal-ugalan lah. Jadi harus dipahami bahwa jalan ini milik umum jangan sampai kita euforia yang berlebihan lalu kita mengganggu orang lain,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com