MANOKWARI, KOMPAS.com - Keluarga Muhammad Ralas, pria yang tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Manokwari, Papua Barat, mendatangi kapolres.
Tujuannya, mempertanyakan perkembangan pencarian kepolisian terhadap pelaku yang sudah membunuh Ralas (50).
Kapolres Manokwari, AKBP Parisian Herman Gultom, membenarkan kedatangan pihak keluarga yang diwakili oleh sejumlah tokoh Masyarakat Borobudur.
Baca juga: Korban Penembakan di Manokwari Meninggal Dunia, Polisi Masih Buru Pelaku
"Kita masih melakukan pengumpulan bahan keterangan dari sejumlah saksi agar mengungkap pelaku penembakan," kata AKBP Parisian, Sabtu (3/12/2022).
Kapolres menambahkan, beberapa saksi telah dilakukan pemeriksaan. Hanya saja, saksi kunci yang juga merupakan istri korban belum bisa dihadirkan untuk memberikan keterangan.
"Sejumlah saksi sudah diperiksa, namun untuk lebih lengkapnya, tim penyidik masih menunggu keterangan dari Istri korban sebagai saksi kunci, yang saat ini masih dalam kondisi berduka," ujar Herman Gultom.
Kapolres meminta semua pihak agar membantu upaya pengungkapan pelaku dalam kasus penembakan yang menewaskan Muhamad Ralas (50), Imam Masjid Borobudur Manokwari.
La Neto, sesepuh keluarga besar Buton Sulawesi Tenggara Kabupaten Manokwari, berharap polisi secepatnya mengungkap pelaku penembakan dan diproses hukum untuk memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.
Hal ini dikatakan La Neto, setelah mendatangi kantor Polres Manokwari Sabtu siang, mempertanyakan perkembangan penyelidikan kasus penembakan terhadap Muhammad Ralas.
Baca juga: Anggota Brimob Polda Lampung Gugur Ditembak KKB Dianugerahi Kenaikan Pangkat
"Kami sudah mendatangi kantor Polres Manokwari dan menerima penjelasan langsung dari Kapolres. Tentu sebagai keluarga, kami sangat mendukung kerja Polisi untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan, sehingga tidak menjadi ancaman bagi warga lainnya di kemudian hari," ucap La Neto.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.