Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka, Kendaraan di Baubau Antre hingga 2 Hari

Kompas.com - 17/11/2022, 07:36 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Antrean puluhan kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kembali terjadi di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (17/11/2022).

Antrean ini disebabkan akibat kelangkaan BBM jenis solar yang sudah terjadi beberapa hari terakhir.

“Saya sudah dari kemarin mengantre sampai sekarang ini, tapi sampai sekarang belum juga (mengisi),” kata seorang sopir truk, Kudus, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: ABK Kapal Pengangkut BBM yang Hilang di Perairan Pulau Sebatik Ditemukan Tewas, Pencarian Melibatkan Aparat Malaysia

Dari informasi yang diperolehnya, BBM solar akan terisi kembali sampai siang nanti. Sehingga dia tetap harus bersabar menunggu.

“Infonya minyak baru masuk (ke SPBU) siang ini. Jadi kita bermalam di sini (di jalanan),” ujar Kudus.

Dari pengamatan di lapangan, antrean kendaraan terjadi di SPBU perempatan jalan depan SMA Negeri 2 Baubau, memanjang hingga 1 kilometer hingga ke Stadion Betoambari.

Kemudian antrean kendaraan juga terjadi di SPBU Haji Karim dan juga depan Lippo Mal.

“Kita berharap solar kembali lancar, kalau stok kurang mungkin ditambah lagi stoknya, agar tidak terjadi antrean panjang hingga harus nginap dijalanan,” ucap Kudus.

Bahkan antrean kendaraan selama beberapa hari dikeluhkan oleh warga sekitar. Pasalnya, beberapa tempat usaha menjadi sepi akibat terhalang mobil yang terparkir menunggu antrean solar.

“Sangat mengganggu karena masuk akses ke tempat usaha jadi tertutup dan jalanan di depan jadi macet,” kata seorang warga, Risman.

Risman mengaku tempat usahanya yakni cafe tempat tongkrongan menjadi sepi.

“Saya berharap ada disediakan tempat yang layak untuk parkirnya kendaraan untuk kendaraan solar,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com