Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkotika Jenis Zenit Beredar di Balikpapan, Modus Dijual di Toko Kelontong

Kompas.com - 15/11/2022, 17:36 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.comNarkotika jenis Zenit mulai masuk di Balikpapan. Hal ini setelah Satreskoba Polresta Balikpapan berhasil melakukan pengungkapan terhadap penjualan obat terlarang tersebut.

Dua orang penjual pun ditetapkan sebagai tersangka.

Pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat bahwa adanya transaksi penjualan obat terlarang di salah satu toko di kawasan Pasar Damai, Balikpapan Kota pada 6 November lalu.

Baca juga: Polisi Tembak Mati Penjual Gorengan dalam Penggerebekan Narkoba, Anak Korban Histeris

Dari laporan tersebut polisi melakukan penyelidikan dan mendatangi salah satu toko kelontongan milik NR.

Saat dilakukan penggeledahan di toko kelontongan tersebut ditemukan barang bukti narkotika jenis Zenit sebanyak 233 butir. Polisi juga mengamankan uang hasil penjualan sebesar Rp 650 ribu.

“Jadi Zenit ini adalah merek dagang, ini adalah pertama kali Polresta Balikpapan mengungkap. Zenit ini di tahun 2018 sudah ditetapkan sebagai narkotika Golongan I,” ujar Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan Kompol Roganda di hadapan awak media saat konferensi pers pada Selasa (15/11/2022).

Dari hasil interogasi terhadap NR, rupanya obat tersebut dititip oleh S yang merupakan pemilik toko obat bersebelahan dengan toko NR di Pasar Damai.

Polisi pun langsung menangkap S beserta barang bukti obat jenis Zenit sebanyak 122 butir.

“Saudara NR ini menerima titipan dari saudara S yang ada di sebelahnya. Kami amankan 122 butir dan uang sebesar Rp 250 ribu,” tuturnya.

Baca juga: Kejaksaan Sita Uang Tunai Rp 3,3 Miliar dan 14 Bidang Tanah Milik Gembong Narkoba di Tanjungbalai Asahan

Dari hasil pendalaman, pelaku telah beraksi sekitar 3 bulan. Obat-obatan tersebut dijual cukup murah yakni satu strip isi 10 butir sebesar Rp100 ribu.

Kemudian pelaku NR menaikkan harga jual yakni Rp110 ribu.

“Memang harganya murah, tapi kalau ini terus berkembang ini bisa jadi alternatif lain dari sabu yang berada di Kota Balikpapan,” ungkapnya.

Roganda mengatakan obat-obatan tersebut masuk ke Balikpapan dibawa oleh seseorang berinisial TA yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Melalui TA lah obat-obatan tersebut dititip ke beberapa toko kelontong termasuk NR dan S.

“Saat ini kami juga bersama Loka POM melakukan pengawasan terhadap obat-obatan di toko obat yang ada di Balikpapan,” ujarnya.

Diketahui, kandungan obat Zenit tersebut dapat mengakibatkan halusinasi pada penggunanya.

Selain itu juga dapat menyebabkan ketergantungan yang tinggi dan berakibat fatal bagi penggunanya. 

“Marketnya adalah anak-anak muda atau pekerja. Karena efeknya itu bisa meregangkan otot yang kaku-kaku dan pastinya ini adalah racun dan dapat menyebabkan ketergantungan tinggi. Jadi bisa memberikan efek relaksasi dan melayang atau halusinasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com