Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 Bulan, Kematian KY Bocah yang Tewas di Septic Tank di Jambi Masih jadi Misteri

Kompas.com - 12/11/2022, 19:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sudah hampir 4 bulan, kasus pembunuhan bocah perempuan berinisial KY (4) yang ditemukan tewas di dalam septic tank di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, pada Senin (25/7/2022) masih jadi misteri.

Direktur Reserse kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengaku pihaknya terkendala dalam penyelidikan karena minimnya alat bukti dan tidak adanya saksi mata.

Selain itu belum ada bukti cukup untuk polisi menetapkan tersangka.

"Tidak ada saksi yang kita temukan, seperti yang mengaku melihat saat kejadian tersebut. Kita sudah mencoba beberapa kali mencari bukti, tapi tidak bisa mengarah ke terduga pelaku," ujarnya, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Warga Patungan Biaya Otopsi Bocah Tewas di Septic Tank, Polda Jambi: Saya Baru Dengar kalau Bayar

Hingga saat ini, Andri mengatakan pihaknya sudah memeriksa sekitar 40 saksi, termasuk pihak keluarga dan orang yang terakhir melihat sosok KY.

Tidak hanya itu, mantan narapidana serta orang yang diduga memiliki kelainan jiwa juga telah diperiksa polisi.

"Ada beberapa orang dicurigai, kemudian kita lakukan pemeriksaan kejiwaan. Karena sesuai otopsi jenazah, ada dugaan perilaku menyimpang," ujarnya.

Namun sekali lagi, polisi masih belum memiliki bukti yang cukup.

Andri mengatakan bahwa penggunaan alat pendeteksi kebohongan, bisa saja dilakukan. Tetapi alat tersebut bisa dikelabui oleh orang yang mempunyai ketenangan yang luar biasa.

Baca juga: Kasus Bocah Tewas di Septic Tank, Polisi Temukan Petunjuk Setelah Olah TKP

"Kalau kita lihat perbuatannya, kita khawatir pelaku ini punya kelainan, tetapi punya ketenangan yang luar biasa. Tidak panik. Mungkin kita pakai, kalau kalau ada petunjuk baru jika ada petunjuk lagi," ujarnya.

Walaupun masih kesulitan, penyelidikan ini terus berlanjut.

"Kita terus berjuang. Harapannya bisa terungkap. Karena di daerah lain, alhamdulillah berhasil," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, N alias KY yang ditemukan tewas dalam septic tank setelah dikabarkan hilang.

N diduga korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka di tubuhnya. Terlebih dari sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.

Baca juga: Misteri Tewasnya Bocah 4 Tahun di Jambi, Jasad Ditemukan di Septic Tank Usai 2 Hari Hilang

Paman korban, Sampris mengatakan jika ada kejanggalan atas tewasnya korban. Salah satunya kondisi septic tank ditemukan dalam kondisi tertutup.

"Ya janggal lah, kondisi septic tanknya tertutup," kata Sampris, Senin (25/7/2022).

Tidak hanya itu, kata Sampris, kejanggalan juga tampak pada penutup septic tank yang terbuat dari semen atau beton.

Menurutnya seorang bocah tidak memungkinkan mampu mengangkat penutup septic tank.

"Ya dugaan pembunuhan ada, karena kita orang dewasa aja gak bisa itu ngangkat penutupnya sendirian," sebutnya.

Siapa sosok yang disebut bertemu dengan korban?

Tim Penyidik Subdit III, Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi mengatakan sebelum ditemukan tewas di dalam septic tank, K (4) sempat bertemu seseorang.

Kasubdit III Jatanras, Kompol Handres mengatakan demi kepentingan penyelidikan, dia belum menyebut pasti siapa orang yang disebut bertemu dengan korban.

Kepolisian masih mengumpulkan sejumlah petunjuk terkait pertemuan orang tersebut dengan korban K.

"Untuk beberapa saksi yang kita ambil keterangan, itu menyimpulkan sempat ada yang bertemu dengan korban, di hari Sabtu di pagi hari," kata Handres, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Bocah 3 Tahun Tewas di Septic Tank, Dugaan Kekerasan Seksual hingga Keluarga Sempat Dapat Ancaman

"Tapi nanti coba kita cari lagi, untuk menambah hasil penyelidikan kita," ujar Handres.

Namun kasus kematian K hingga kini masih diselidiki polisi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Hampir 4 Bulan, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan KY, Bocah yang Tewas di Septic Tank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Regional
Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Muncikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com