Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Sapi Mati Disambar Petir, Abdul: Sudah Puluhan Tahun Saya Rawat Seperti Anak Sendiri

Kompas.com - 09/11/2022, 15:33 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sembilan sapi milik warga Sumbawa bernama Abdul Rahman (56) mati terkapar karena disambar petir.

Sapi-sapi yang sudah dipelihara selama puluhan tahun itu dirawat Abdul layaknya anak sendiri.

Warga Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara ini harus mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga: Video Viral 9 Sapi Mati Tersambar Petir di Sumbawa, Ini Cerita Sang Pemilik

Sapi disambar petir

Musibah itu terjadi saat hujan deras mengguyur Sumbawa pada Senin (7/11/2022) sekitar pukul 16.30 Wita.

Tiba-tiba, Abdul dikagetkan dengan suara petir yang menggelegar.

"Suara petir itu sempat membuat saya kaget, tapi saya tidak menyangka musibah akan datang," ucap dia dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Satu menit kemudian, Abdul saat itu sedang berteduh di samping rumah kebun menyaksikan sembilan ekor sapi miliknya telah bergelimpangan.

Seketika itu, dia langsung menghampiri sapi-sapinya untuk mengecek kondisi hewan ternaknya tersebut.

Namun, tak disangka Abdul terperangah ketika melihat sapi-sapinya sudah tak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa.

"Sembilan sapi saya sudah mati dan terkapar di tanah," kata dia masih tak percaya.

Sebelum disambar petir, sembilan sapi itu diikat ke batang pohon setelah digembalakan.

Baca juga: Detik-detik 9 Sapi Mati Tersambar Petir, 1 Menit Pupuskan Harapan Abdul Rahman Berhaji

Rugi puluhan juta

Abdul pun menangis sesenggukan karena harus rela kehilangan sembilan sapi yang bernilai puluhan juta rupiah.

Namun, bagi dia musibah itu bukan masalah nilai kerugian yang dialami.

Tetapi lebih karena sapi-sapi milik Abdul sudah dianggap seperti anaknya sendiri.

"Bukan tentang ruginya, sudah puluhan tahun sapi itu saya pelihara dan rawat seperti anak sendiri," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Residivis di Salatiga Tertangkap Curi Barang Toserba, Sudah 4 Kali Ditangkap

Residivis di Salatiga Tertangkap Curi Barang Toserba, Sudah 4 Kali Ditangkap

Regional
Jumlah Pemilih Pilkada Kota Magelang Lebih Banyak dari Pemilu, Bertambah 491 Orang

Jumlah Pemilih Pilkada Kota Magelang Lebih Banyak dari Pemilu, Bertambah 491 Orang

Regional
Buat Onar dan Hendak Bakar Rumah Warga, Pria Mabuk di Banjarmasin Ditangkap

Buat Onar dan Hendak Bakar Rumah Warga, Pria Mabuk di Banjarmasin Ditangkap

Regional
Buntut Kecelakaan Minibus, Jalur Wisata Banjarnegara-Dieng Akan Dievaluasi

Buntut Kecelakaan Minibus, Jalur Wisata Banjarnegara-Dieng Akan Dievaluasi

Regional
Perairan Pulau Belitung Ditetapkan 'Zero' Tambang Timah

Perairan Pulau Belitung Ditetapkan "Zero" Tambang Timah

Regional
Pria Cacat Tangan Curi Burung Kutilang dan Kecial Kuning, Polisi Upayakan 'Restorative Justice'

Pria Cacat Tangan Curi Burung Kutilang dan Kecial Kuning, Polisi Upayakan "Restorative Justice"

Regional
Ketua Organda Jepara Kecam Larangan 'Study Tour': Harusnya Bus Tidak Berizin yang Ditindak

Ketua Organda Jepara Kecam Larangan "Study Tour": Harusnya Bus Tidak Berizin yang Ditindak

Regional
Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandara SSK II ke Medan

Mulai 1 Juni 2024, Super Air Jet Terbang dari Bandara SSK II ke Medan

Regional
Berniat Jalan-jalan, Sepasang Muda-mudi Tunawicara Tersesat di Banyumas

Berniat Jalan-jalan, Sepasang Muda-mudi Tunawicara Tersesat di Banyumas

Regional
Penampakan Awan Abu Setinggi 6.000 Meter Saat Gunung Ibu Meletus

Penampakan Awan Abu Setinggi 6.000 Meter Saat Gunung Ibu Meletus

Regional
Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Regional
Menuju Satu Dekade Borobudur Marathon Sandang World Athletic Label 2024

Menuju Satu Dekade Borobudur Marathon Sandang World Athletic Label 2024

Regional
Jadi Tersangka Pelecehan Gadis Pemohon KTP, ASN Nunukan Minta Bertemu Orangtua Sebelum Ditahan

Jadi Tersangka Pelecehan Gadis Pemohon KTP, ASN Nunukan Minta Bertemu Orangtua Sebelum Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Pemuda 22 Tahun Nekat Curi HP karena Ketagihan Judi Slot, Ditangkap Setelah Gadai Barang Curian

Pemuda 22 Tahun Nekat Curi HP karena Ketagihan Judi Slot, Ditangkap Setelah Gadai Barang Curian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com