Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Kalsel Tewas Kecanduan Hirup Lem Fox, Sempat Berteriak Seperti Orang Kesurupan

Kompas.com - 05/11/2022, 10:25 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria, HY (37) ditemukan tergeletak tak bernyawa setelah menghirup lem di Desa Sukamaju, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Saat pertama kali ditemukan tewas oleh istrinya, kondisi mulut korban mengeluarkan darah dan terluka di bagian siku diduga karena terjatuh.

Sebelum ditemukan tewas di belakang rumahnya, korban sempat berteriak-teriak seperti orang kesurupan.

Warga yang melihat perilaku korban itu pun menasehati agar menenangkan diri dan diminta kembali pulang ke rumah.

Baca juga: Ketagihan Isap Lem, Pria di Kalsel Ditemukan Tewas di Belakang Rumahnya

Kronologi kejadian

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu AKP Ibrahim Made Rasa mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sudah dalam kondisi tergeletak.

"Di sekitar ditemukannya almarhum, ada 4 helai atau lembar plastik terisi lem Fox yang masih baru, bekas dipergunakan," kata dia, Jumat.

Selama ini, ayah satu anak itu diketahui tidak memiliki riwayat penyakit apapun.

Namun, korban memang dikenal memiliki kebiasan menghirup lem Fox.

Sehingga, pihak keluarga meyakini korban meninggal akibat menghirup lem.

"Selama ini korban tidak ada mengalami sakit dan tinggal bersama dengan istri dan satu orang anak. Sesuai pengamatan keluarga maupun warga sekitar dan aparat desa, korban memiliki kebiasaan menghisap lem Fox," ungkap dia.

Saksi sempat melihat korban berteriak-teriak seperti orang kesurupan sehingga diminta untuk pulang ke rumah.

"Saksi tersebut sempat menasehati korban agar menenangkan diri dan tidak berteriak- teriak. Setelah korban tenang, saksi kemudian meninggalkan korban," jelas dia.

Baca juga: Preman di Bandung Barat Perkosa Bocah SD, Isap Lem Sebelum Aksi Bejatnya

Keluarga tolak otopsi

Setelah kejadian, polisi pun mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi meminta pihak keluarga agar jenazah korban diotopsi.

Namun, keluarga menolak sehingga jenazah korban langsung dimakamkan.

"Atas permintaan pihak keluarga, jenazah korban tidak dilakukan proses visum dan otopsi dan langsung dilakukan pemandian jenasah untuk dilakukan proses pemulasaran," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com