JAMBI, KOMPAS.com - Siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi, Ahmad Sabri, tewas dibunuh Mat Kijang, pemilik pondok, karena tarif uang makan.
Korban yang tengah magang di PT GGI Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupatan Sarolangun, Jambi, memberikan uang makan Rp 1,5 juta selama menginap di pondok.
Namun Mat Kijang tidak terima. Ia meminta Rp 2 juta untuk uang makan. Akhirnya pelaku dan korban tidak cocok.
Baca juga: Mayat Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Pinggir Jalan Lintas Riau, Polisi Cari Orangtua Bayi
"Intinya masalah biaya makan, selama pelaku tinggal di Pondok Mat Kijang," kata Kasat Reskrim Polres Sarolangun, AKP Rendie Rienaldy, Senin (31/10/2022).
Kata Rendie, Mat Kijang merupakan pemilik pondok tempat korban menginap.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan tiga pelaku.
Mat Kijang sebagai pelaku utama. Yanto dan Santo terlibat membuang tubuh korban usai dipukul Mat Kijang menggunakan sebilah kayu berukuran sekitar 1 meter.
Sebelumnya, polisi menangkap 3 pembunuh Ahmad Sabri yang ditewas di areal tambang saat magang di PT GGI Desa Lubuk Napal Kecamatan Pauh Kabupatan Sarolangun pada 5 Oktober 2022.
Baca juga: Penataan Labuan Bajo Diharapkan Gaet 1,5 juta Wisatawan Per Tahun
Ketiga pelaku yakni Mat Kijang, Yanto, dan Santo. Kapolres Sarolangun, AKBP Anggun Cahyono mengatakan, Mat Kijang menjadi pelaku utama dalam pembunuhan ini, sementara dua tersangka lainnya yakni Yanto dan Santo turut membantu.
Mat Kijang tega menghabisi nyawa korban, hanya karena tersinggung dengan perkataan korban.
Saat itu, korban mengeluarkan kata yang menyinggung pelaku, sesaat sebelum makan siang. Kemudian, Mat Kijang sempat pergi ke belakang buang air kecil.
Pada momen itulah, Mat Kijang terfikir membunuh korban. Ia kemudian menyampaikan niatnya tersebut kepada kedua rekannya, dan merencanakan menghantam korban dari belakang, sekira jarak 5 meter.
Mat Kijang langsung menghantam kepala korban menggunakan kayu, setelah tidak berdaya tersangka Yanto dan Santo membantu mengangkat tubuh korban dan dibuang ke areal lembah di sekitar pondok.
Pengungkapan kasus ini berawal dari penggeledahan tiga unit pondok di sekitar penemuan tengkorak korban.
Di salah satu pondok, tepat di kamar Mat Kijang, petugas mendapati tiga pucuk kecepek. Petugas kemudian menahan Mat Kijang dan pelaku pun mengaku membunuh korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Pondok di Jambi Habisi Siswa SMK Karena Selisih Biaya Makan Rp 500 Ribu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.