Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja 2 Bulan Sebagai Pemandu Lagu di THM Malaysia, Perempuan Asal Manado Depresi dan Kabur

Kompas.com - 30/10/2022, 21:31 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang perempuan warga negara Indonesia asal Manado, Sulawesi Utara, dideportasi dengan pemulangan khusus melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, akibat mengalami depresi.

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat RI di Tawau – Malaysia, Emir Faisal mengatakan, wanita bernama VM (31) tersebut, masuk Malaysia untuk bekerja di salah satu tempat hiburan malam (THM) wilayah Sabah, Malaysia.

‘’Awalnya dugaan korban TPPO, namun unsur-unsur tidak terpenuhi. Yang bersangkutan bekerja sebagai pemandu lagu di Karoke Tawau. Dia sejak awal sadar mengenai pekerjaan dan gaji yang akan diterimanya,’’ujarnya, dihubungi, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Jalan di Wonosari Longsor, Ini Sejumlah Jalur Alternatif

Menurut Emir, VM baru dua bulan bekerja di THM. Ia mengalami depresi karena tenaganya diporsir dengan jam kerja tanpa jeda, yang mengakibatkannya kelelahan dan memilih kabur dari tempatnya bekerja.

VM diamankan aparat Malaysia saat berteriak-teriak di tengah kota. Aksi VM mengundang massa yang berkerumun dan dianggap menggangu ketertiban umum.

‘’Dari bahasanya, diketahui yang bersangkutan adalah WNI, sehingga Polis Tawau mengantarnya ke Konsulat RI,’’tambahnya.

Baca juga: Kawal Pemulangan Jenazah WNI Korban Penembakan di AS, Ganjar Minta Bantuan Dubes AS

KRI Tawau mencoba melakukan pendampingan dan perawatan medis untuk kesembuhan VM.

Dua bulan kemudian, setelah kondisi VM dinyatakan pulih, iapun dideportasi secara khusus melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan,

‘’Untuk selanjutnya, KRI menyerahkan tanggung jawab ke BP2MI Nunukan, agar melakukan pendampingan sampai pemulangan ke kampung halamannya di Manado,’’kata Emir lagi.

Sebelumnya, pada Jumat (28/10/2022), Pemerintah Malaysia mendeportasi 77 PMI illegal melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara.

Mereka terdiri dari 68 laki laki dewasa, 6 perempuan dewasa dan 3 anak anak.

Para PMI diamankan aparat Malaysia karena pelanggaran izin tinggal keimigrasian.

Emir menambahkan, sebelum para deportan dipulangkan, mereka juga mendapatkan pengarahan langsung dari PF Protkons III Kementerian Luar Negeri, Sulastriningsih.

Dalam arahannya, WNI diimbau apabila ingin masuk dan ingin kembali bekerja ke Malaysia, agar menggunakan jalur resmi, atau dapat melalui BP2MI dan Disnaker di daerah masing-masing.

‘’Kami juga berharap agar para deportan patuhi peraturan dan adat istiadat setempat nantinya jika kembali ke Malaysia,’’katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com