Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Temukan Suami Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Bacok di Alor

Kompas.com - 27/10/2022, 19:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Saharia Ladang (58), ibu rumah tangga (IRT) asal Dusun I Lamalu, Desa Munaseli, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkejut saat melihat suaminya Sudirman Ladang (69), terbujur kaku di dapur rumah mereka.

Saat itu, Rabu (26/10/2022) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, perempuan berkulit gelap itu baru bangun dari tidurnya dan berjalan menuju dapur untuk memasak air panas untuk membuat kopi panas buat dia dan suaminya.

Saat berada di dapur, Saharia melihat Sudirman sedang berbaring di bale-bale bambu dengan menggunakan selimut kain sarung berwarna biru dengan posisi miring ke kanan.

Baca juga: 2 Paus Kepala Melon Mati Terdampar di Alor NTT

Saharia kaget, karèna melihat luka terbuka pada korban pada bagian leher belakang mengenai telinga dan pelipis bagian kiri.

Dia berusaha membangunkan suaminya, tetapi sudah dalam posisi kaku.

Saat bersamaan, Saharia melihat darah yang tergenang di lantai dapur tepat di bawah bale – bale tempat Sudirman berbaring.

Karena ketakutan, Saharia lantas memberitahukan kejadian tersebut ke istri pertama Sudirman bernam Johor Laka (60) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

Selain itu, Saharia memberitahukan kejadian tersebut ke anak Sudirman, Jumadi Rasyd Tahir (32).

Jumadi Rasyd Tahir langsung mendatangi lokasi kejadian dan selanjutnya melaporkan ke pemerintah Desa Munaseli dan pihak kepolisian.

"Setelah menerima informasi, anggota Polres Alor turun ke lokasi kejadian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Kombes Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Ariasandy mengatakan, anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Alor lalu mengumpulkan bahan keterangan serta mengevakuasi jenazah Sudirman ke Puskesmas setempat.

"Anggota kita juga melakukan koordinasi dengan dokter Puskesmas Kabir Kabupaten Alor untuk pemeriksaan medis atau visum," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Kabir, didapati luka akibat benda tajam dengan panjang luka 13 centimeter, lebar 3 centimeter dan kedalaman luka 4 sentimeter dari bagian leher belakang mengenai telinga dan pelipis bagian kiri.

Baca juga: Banjir Kembali Meninggi di Manis Mata Ketapang, Warga Mengungsi dan Putuskan Aliran Listrik

“Luka tersebut yang mengakibatkan korban meninggal akibat kehabisan darah,” kata Ariasandy.

Polisi mengamankan barang bukti antara lain sebilah parang, kain sarung warna biru, satu toples daun koli dan puntung rokok.

"Kasusnya masih didalami anggota kita, dengan memeriksa sejumlah saksi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com