Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil DPP PDIP karena Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Capres, FX Rudy: Berarti Saya Diakui

Kompas.com - 23/10/2022, 19:39 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, akan memanggil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa FX Rudy.

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan pernyataan FX Rudy yang mengaku bakal mendukung Ganjar Pranowo bila Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mencalonkan diri pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hasto menilai, FX Rudy telah melangkahi kewenangan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jadi semua tegak lurus disiplin, tidak hanya Dewan Kolonel, termasuk Pak FX Rudy dari Solo ketika menyatakan dukungan capres, (padahal) itu kewenangan Ketum. Partai akan menegakkan disiplin kepada semua pihak tanpa terkecuali," kata Hasto, di GBK Arena, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Ganjar Bakal Dipanggil PDI-P, FX Rudy: Siapa Tahu Pulang dari Sana Dapat Rekomendasi

Tanggapan FX Rudy

Menanggapi hal tersebut, FX Rudy mengatakan, dia siap memenuhi panggilan tersebut.

Akan tetapi, dia menyampaikan, hingga saat ini belum ada panggilan dari DPP PDIP untuk membahas soal pernyataannya yang dianggap mendahului Ketum PDIP.

"Kalau saya siap-siap saja (memenuhi panggilan DPP), tidak ada persoalan. Ini belum, kalau ada, saya berangkat ke Jakarta," kata FX Rudy, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/10/2022).

Dia pun mengaku, tidak ada peringatan secara lisan atau tertulis dari DPP PDIP kepadanya, termasuk di aplikasi pesan WhatsApp (WA).

"Belum. Kalau diperintahkan wajar, saya kan nakal dan sebagainya. Siap-siap saja," ujar Rudy.

Baca juga: Bakal Dapat Pendisiplinan dari PDI-P Usai Dukung Ganjar Nyapres, FX Rudy: Wajar, Saya Kan Nakal

Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, pemanggilan adalah hal wajar dalam partai. Dengan begitu, dia justru merasa benar-benar diakui sebagai kader PDIP.

"Dipanggil, dikasih teguran, sanksi, pengarahan, ya wajar. Kalau dipanggil partai lain itu tidak wajar," ucap Rudy.

"Belum pernah menerima punishment, reward juga belum menerima. Kalau diberi, berarti diakui kader partai," imbuhnya.

Sebelumnya, FX Rudy menyebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, "laku" untuk Pilpres 2024.

Pasalnya, menurutnya, sejumlah partai telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024, seperti Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca juga: Ke Kendal, dalam Keadaan Hujan Ganjar Tinjau Jembatan Rusak

"Artinya, kader PDIP "laku dijual". Ganjar dicalonkan berarti kader itu bagus kan. Bukan hanya bagi internal (PDIP) saja, eksternal juga, ada PAN juga," kata Rudy, Selasa (18/10/2022).

Rudy mengatakan, dukungan dari partai lain tidak seharusnya diartikan sebagai pembajakan kader PDIP, sebab hal itu justru menunjukkan bahwa kinerja Ganjar dinilai baik.

"Bukan membajak, kita realistis saja. Saya senang ada kader yang dipinang. Banyak yang mendukung berarti baik kan," ujar Rudy.

Meski begitu, Rudy menyatakan, dia akan tetap menunggu putusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum perihal capres yang akan diusung oleh PDIP.

"Saya dukung. Kader mendukung kader kan sah, tapi semua manut (nurut) Ketum (Megawati Soekarnoputri). Saya mendukung satu juta persen," ucap Rudy.

"Berarti presiden 2024 dari PDIP lagi, tapi semua manut Ketum," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com