Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Istri Polisi yang Dipecat karena Kasus Perampokan di Medan

Kompas.com - 16/10/2022, 22:53 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Istri dari Bripka Ari Galih Gumilang bernama Viliyeni (42) merasa keberatan jika suaminya itu harus dipecat dari institusi kepolisian.

Bripka Ari mendapatkan hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) setelah menjalani sidang komisi kode etik profesi (KKEP) di Gedung Bid. Propam Polda Sumatera Utara pada Selasa (11/10/2022).

Polisi yang bertugas di Satuan Samapta Polrestabes Medan ini bersama kedua rekannya Briptu Haris Kurnia Putra dan Bripka Firman Bram Sidabutar terbukti bersalah atas kasus perampokan.

Sang istri pun meminta agar hukuman suaminya itu diringankan.

Sebab, ibu empat anak ini khawatir jika suaminya dipecat tidak ada lagi yang menafkahi keluarga.

Baca juga: Kisah Sedih Viliyeni, Istri Oknum Polisi yang Dipecat karena Terlibat Aksi Perampokan: Maafkan Suami Saya

Idap kanker serviks

Terlebih, selama dua tahun ini Viliyeni harus melawan penyakit kanker serviks stadium 3 B yang diderita.

Dirinya pun membutuhkan biaya pengobatan untuk kontrol rutin di rumah sakit.

Setiap tiga minggu sekali dirinya harus menjalani kemoterapi.

"Kami mau makan apa kalau di pecat, anak saya nanti gimana, pengobatan saya nanti gimana. Maafkan suami saya mungkin dia hilaf karena saya sakit, tolonglah saya pak bantu saya," kata dia dikutip dari Tribunnews.com.

Dia sendiri mengaku tidak pernah mengetahui tindak pidana yang dilakukan oleh suaminya.

"Nggak tau saya, karena saya sakit mungkin karena saya sakit dia nggak banyak bicara. Kadang kalau saya sudah drop nggak bisa bangun, mungkin dia nggak tega cerita sama saya," ujar dia.

Bahkan, dia terkejut ketika mendengar kabar suaminya itu tersandung kasus perampokan.

"Besoknya saya dapat kabar. Kaget saya, karena saya enggak tahu sama sekali yang viral - viral itu," jelas dia.

Harapan sang istri

Viliyeni berharap agar suaminya itu bisa kembali bertugas sebagai anggota kepolisian.

Pasalnya, keluarga masih membutuhkan biaya untuk menyambung hidup dan pengobatan penyakit yang diderita.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com