Fakta 3 Pelajar SMP Tewas Terseret Arus Sungai Saat "Hiking" di Puncak Bogor, Satu Belum Ditemukan

KOMPAS.com - Sebanyak tiga remaja yang sedang mengikuti perkemahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas terseret arus sungai, Rabu (12/10/2022).

Sementara satu korban masih dalam pencarian tim Search and Rescue (SAR).

"Iya baru tiga orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Posisi sekarang dibawa ke RSUD Ciawi," kata Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, kepada Kompas.com.

Baca juga: 4 Wisatawan Terseret Arus Sungai di Puncak Bogor, 3 Ditemukan Tewas

Hujan deras

Jalaludin menjelaskan, keempat korban merupakan pelajar SMP yang sedang berkemah bersama di kawasan Puncak Bogor.

Lalu saat para korban melakukan hiking atau pendakian singkat tiba-tiba turun hujan deras. Diduga keempat korban berada di sekitar kawasan sungai dan akhirnya terseret arus.  

"Iya info awalnya memang wisatawan, akhirnya kita berhasil mengidentifikasi tadi bahwa mereka itu pelajar yang sedang camping. Total semuanya ada 105 pelajar, tapi yang hilang 4, yang ditemukan baru 3 meninggal, 1 lagi masih dilakukan pencarian sampai malam ini," ungkap Jalal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022) dini hari.

Baca juga: Identitas 4 Pelajar SMP di Depok yang Hilang dan Tewas Saat Hiking di Puncak Bogor

Identitas korban

Dok. BPBD Kabupaten Bogor Tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan melakukan evakuasi jasad tiga pelajar yang terseret arus di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10/2022) malam.

Sementara itu, identitas ketiga korban tewas itu adalah sebagai berikut:

1. Tara Taskin (13 tahun), ditemukan pukul 18.30 WIB.
2. Amira Hana (14 tahun), ditemukan pukul 21.22 WIB.
3. Raka Alfa (13 tahun), ditemukan pukul 21.43 WIB.

Sementara untuk korban hilang diketahui bernama Andini (15). Jalaludin menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.

(Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)