Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Warisan, Lima Nyawa Melayang di Way Kanan

Kompas.com - 07/10/2022, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

 

KOMPAS.com - Empat mayat ditemukan dalam septic tank di salah satu rumah di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Kamis (6/10/2022) pagi.

Mereka adalah satu keluarga yang terdiri dari ayah Zainudin (60), ibu Siti Romlah (45), anak Wawan (40) dan Zahra anak Wawan yang berusia 5 tahun.

Sementara satu korban yang ditemukan dikubur di perkebunan singkong diduga bernama Juwanda (26), adik dari Wawan.

Empat mayat tersebut dimasukkan ke septic tank, lalu lubangnya ditutup kembali dengan cara dicor menggunakan semen.

Baca juga: Jasad Satu Keluarga di Septic Tank Dievakuasi, Polisi: Sudah Jadi Tulang Belulang

Saat dievakusi pada Kamis (6/10/2022), kondisi empat mayat tersebut tak bisa diidentifikasi dengan kasat mata karena sudah menjadi tulang belulang.

"Kondisi para korban hanya tersisa tulang dan tengkorak, tetapi pakaian masih lengkap," kata Kepala Satreskrim Polres Way Kanan, AKP Andre Try Putra dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis malam.

Selain mengevakuasi mayat, polisi juga menemukan barang bukti yang digunakan untuk membunuh para korban yakni kapak dan pipa besi panjang.

"Kapak ditemukan di dalam septic tank," kata Andre.

Baca juga: Dibuang ke Septic Tank, Jasad Satu Keluarga Diotopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung

Hilang setahun lalu, anak sebut pergi meladang

Lima anggota keluarga tersebut diketahui menghilang sejak setahun yang lalu. Menurut Kepala Desa Marga, Jaya M Yani, keluarga Zainudin menghilang sejak Oktober 2021.

"Saya shalat subuh waktu itu, biasanya ada Pak Zainudin jamaahan di masjid. Saya tanyalah ke warga lain kok Pak Zainudin nggak ada," kata Yani saat dihubungi, Kamis (6/10/2022) siang.

Setelah salat subuh, Yani dan tetangga korban mengunjungi rumah Zainudin. Namun di rumah itu hanya ada anak korban berinisial E.

"E ini bilang kalau bapak dan ibunya itu pergi ke gunung, meladang," kata Yani. Menurut Yani, warga sempat curiga lantaran E menjual tanah milik Zainudin.

Baca juga: Ayah dan Anak Bunuh Satu Keluarga, Jasad Dibuang ke Septic Tank lalu Dicor gara-gara Warisan

Saat ditanya kenapa tanah itu dijual, E mengaku disuruh orangtuanya sebagai pembayaran utang.

Hingga pada Desember 2021, adik tiri E yakni Juwanda pulang ke rumah dan bertanya keberadaan Zainudin.

Yani mengatakan, keduanya lalu pergi ke gunung untuk mencari Zainudin, namun kembali ke rumah dengan tangan kosong karena orangtuanya tidak ditemukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com