Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PKL di Jambi Beli Toyota Calya dengan Uang Koin Sekarung

Kompas.com - 05/10/2022, 11:32 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com- Pedagang kaki lima (PKL) di Jambi membeli mobil Calya senilai Rp 173 juta dengan uang koin sekarung.

Pedagang pasangan suami isteri ini bernama Agus Riyanto dan Emilia.

Mereka membeli mobil karena tidak sengaja datang ke Showroom Mobil Agung Toyota Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Baca juga: Kisah Andini, Siswi SD yang Bawa Setengah Karung Uang Koin untuk Beli Motor, Yatim sejak Lahir dan Menabung Tiap Hari

Setelah jatuh hati dengan mobil Calya merah, mereka langsung memutuskan untuk membelinya.

"Saya tidak sengaja ke dealer mobil Toyota. Saya lihat ada mobil bagus," kata Agus Riyanto, Selasa (4/10/2022).

Setelah ditanya harga mobil tersebut senilai Rp 173 juta, Agus pun membayar secara tunai dan mendapat potongan sebesar Rp 5 juta.

Setelah dilakukan pembayaran, ternyata uangnya kurang.

Agus pun kembali ke rumah membawa uang koin dalam karung, yang telah dimasukkan dalam toples-toples kecil.

Baca juga: Beli Pajero Pakai Uang Koin, Haji Endang Punya Usaha Jembatan Perahu Beromzet Rp 20 Juta Per Hari

Agus Riyanto menjelaskan uang koin tersebut dikumpulkan selama kurang lebih dua tahun, hasil dari penjualannya selama berdagang di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi bersama sang istri.

"Sekitar dua tahunan lah kita mengumpulkannya. Ya, pegawai Toyota itu belasan orang menghitung uangnya. Sempat khawatir juga, uangnya kurang," kata Agus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com