Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Tol Solo-Semarang Renggut 7 Nyawa, Salah Satu Korban Sempat Dilarang Pergi Anaknya

Kompas.com - 26/09/2022, 19:31 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Korban jiwa kecelakaan maut di Tol Solo-Semarang Km 436+400 ruas Bawen-Ungaran, Jawa Tengah, bertambah.

Berdasarkan keterangan polisi, tujuh nyawa terenggut dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (24/9/2022).

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Semarang AKP Dwi Himawan mengatakan, korban jiwa ketujuh ialah Jajuk Indra Supartini (62).

Warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, itu meninggal dunia di Rumah Sakit Ketileng, Kota Semarang, pada Minggu (25/9/2022) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Sopir Elf Kecelakaan Maut Tol Semarang-Solo Konsumsi Obat Sebelum Bekerja, Korban Tewas Jadi 7 Orang

Berisi rombongan pensiunan guru

Kecelakaan maut tersebut melibatkan minibus Isuzu Elf bernomor polisi N 7023 ZJ dengan truk Fuso Tronton BK 8407 SE.

Minibus itu membawa rombongan pensiunan guru SMP Negeri 8 Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Salah seorang korban, Evi Kristina (47), merupakan guru aktif SMP Negeri 8 Kota Pasuruan. Di sekolahnya, korban mengajar pelajaran Bimbingan Konseling (BK).

Baca juga: 3 Korban Tewas dalam Kecelakaan di Tol Solo-Semarang Hendak Hadiri Pertemuan Komunitas Pensiunan Guru

Arifah, salah satu anak Evi, mengaku sempat melarang ibunya untuk pergi.

"Saya sempat minta supaya tidak usah ikut saja, tapi ibu bilang tidak enak karena sudah janjian," ujarnya, Senin (26/9/2022).

Kepala SMP Negeri 8 Kota Pasuruan Mudayani menuturkan, rombongan dalam minibus tersebut hendak menghadiri pertemuan komunitas pensiunan guru di Semarang.

"Tapi agenda pertemuan itu bukan dalam rangka kegiatan sekolah," ucapnya.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Bawen-Ungaran Bertambah Jadi 6 Orang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com