Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Gorden Seharga Rp 1 Miliar di Gedung Sate, Pemprov Jabar: 20 Tahun Belum Diganti

Kompas.com - 31/08/2022, 13:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) baru membeli dan mengganti gorden seharga Rp 1 miliar di Gedung Sate atau Kantor Gubernur Jabar.

Pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barant/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP), pembelian gorden dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yaitu senilai Rp 1.154.888.300.

Mengutip Kompas.com, gorden tersebut sudah terpasang di Aula Barat dan Aula Timur Gedung Sate dengan warna hijau ukuran cukup tebal dan panjang.

Kepala Biro Umum Sekretariat Provinsi Jabar Tulus Arifan mengatakan, gorden itu menggantung menutupi antarpilar besar yang terpasang di Aula Barat dan Timur.

Alasan gorden diganti

Baca juga: Pemprov Jabar Beli Gorden Seharga Rp 1 Miliar, Memangnya Sebagus Apa?

Tulus menjelaskan, gorden diganti karena sudah lama tidak diganti, dan fungsi aula yang kerap dipakai untuk acara besar.

Gorden sudah lusuh dan sobek karena sudah hampir 20 tahun tidak diganti, sementara aula tersebut sering kedatangan tamu penting dalam dan luar negeri.

"Jadi gorden ini diganti karena umurnya sudah lama dari tahun 2003 pada zaman Pak Nuriana dulu. Jadi sudah hampir 20 tahun belum diganti, dicuci juga mungkin enggak, ya intinya sudah cukup lama, lusuh, dan sudah sobek-sobek juga," ucap Tulus, Selasa (30/8/2022).

Ukuran gorden tersebut dipesan khusus dengan tinggi 4,1 meter berbahan mulberry, yang bisa meredam suara serta tidak tembus pandang.

Menurutnya, bahan seperti ini diperlukan agar aktivitas perkantoran tidak terlalu terganggu saat ada acara.

"Jadi kita perbaiki, ganti, bahannya juga sama, dan itu kan (aula) luas dan (gordennya) besar-besar. Bahannya juga yang bisa menyerap suara karena ini kan area perkantoran jadi sebisa mungkin tidak mengganggu pegawai yang sedang bekerja," paparnya.

Sementara itu, dalam proses pemasangannya, karena bentuk gorden yang besar, tebal dan berat, sehingga memerlukan bahan yang kuat agar mampu menopang bobot gorden.

Baca juga: Poligami, Solusi Wagub Jabar Uu Atasi HIV/AIDS, Dihujat Netizen, Berseberangan dengan Ridwan Kamil dan MUI

"Dan karena bangunannya tinggi jadi gordennya tinggi dan berat artinya dalam proses pemasangannya gak sebarangan. Karena beban gorden berat, sehingga butuh bracket dan rel (assesoris) yang bagus dan kuat," ungkap Tulus.

Tidak hanya itu, pemasangan gorden tersebut juga mempertimbangkan nilai estetika agar menyatu dengan konsep bangunan bersejarah Gedung Sate.

"Karena sebagai bangunan heritage harus nyatu dan nyambung dengan bentuk bangunan. Jadi ini bukan gorden biasa," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com