Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi "Toko Books", Kios Buku Impor Legendaris di Kota Semarang

Kompas.com - 23/08/2022, 15:16 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Ada satu kios buku unik dan legendaris di Kota Semarang. Kios satu ini menyuguhkan berbagai macam buku impor berbahasa Inggris.

Tampak depan, bangunan tua bercat biru ini seperti konstruksi yang sudah lama tak dihuni. Namun saat masuk ke lantai dua, pengunjung akan disambut megah dengan ribuan buku yang terpampang di rak-rak buku.

Bangunan berlantai dua yang terletak di Jalan Dorang, Semarang Utara ini ternyata sudah beroperasi sejak 10 tahun silam, tepatnya pada tahun 2012.

Meski demikian, Toko Books atau sering dikenal dengan Books Boss ini masih menunjukkan muaranya kepada penggiat literasi, terlebih di Kota Semarang.

Baca juga: Cerita Jatuh Bangun Anak Muda Salatiga Pertahankan Usahanya di Kala Pandemi Covid-19

Hal tersebut diungkapkan oleh pegawai Toko Books, Nur Rahmadani. Dirinya menyebut, bertahannya kios buku impor ini lantaran menyediakan beragam kategori buku. Mulai dari  ekonomi, general science, craft, literatur, pendidikan psikologi, politik, hukum, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, lebih jelas Rahma menuturkan, ada sebanyak kurang lebih 10.000 judul koleksi buku yang tersedia di Toko Books.

"Ada fiksi, non fiksi, ilmiah, mayoritas didatangkan dari Amerika dan United Kingdom (UK)," tutur Rahma saat ditemui Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Ribuan buku yang diimpor ini merupakan buku bekas atau sudah pernah digunakan. Tak heran, jika harga buku yang ditawarkan terbilang cukup terjangkau, mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 130.000.

Menariknya lagi, pengunjung yang datang juga diperbolehkan untuk sekadar membaca buku di bangku dan meja yang tersedia.

"Memang jarang terkekspos, hanya komunitas-komunitas tertentu. Tapi semakin kesini semakin banyak yang beli," tutur Rahma.

Dia mengatakan pengunjung berasal dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang tua. Bahkan, Toko Books ini juga sering dijadikan sebagai tempat diskusi antar mahasiswa.

"Linguistik sama puisi yang palig banyak dicari. Sering mahasiswa kesini cari literatur linguistik, ada novel klasik, puisi juga," jelas Rahma.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Peni, mengaku, cukup terpukau dengan sajian buku yang disediakan Toko Books. Selain lengkap, menurut mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu, suasana toko buku ini dinilai cukup berbeda dari yang lain.

Peni menuturkan, Toko Books ini menawarkan nuansa klasik dan terkesan homey. Sehingga dapat membawa suasana damai bagi pengunjung seperti dirinya.

"Tempatnya asyik, sayang banget tidak terekspos. Tadi aja pas mau kesini, wah ini bener tokonya tidak ya? Ternyata iya," jelas Peni.

Toko buku ini buka pada hari Senin hingga Jumat dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Sehingga, Peni menyebut, pengunjung bisa leluasa datang ke toko sembari berteduh dari panasnya terik matahari.

"Saya masih mahasiswa semester akhir, mau refreshing jadi enak kalau dateng jam segini. Mau coba baca buku bahasa inggris, kalau bekas kan harganya agak miring," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com