Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Mayat di Garut Ungkap Pembunuhan Sadis Pengusaha Transportasi oleh Sopir Pribadinya

Kompas.com - 23/08/2022, 09:13 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Penemuan mayat di Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 20/8/2022), mengungkap sebuah pembunuhan sadis.

Mayat tersebut diketahui seorang pengusaha transportasi bernama M Stefanus Adiya Lay, warga Saturnus Utara, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.

Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian Resor Garut, Stefanus dibunuh oleh sopir pribadinya bernama RN alias Ujang (43). Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah gaji 1,5 bulan hak pelaku yang tak dikunjung dibayar korban.

Baca juga: Bunuh Majikannya karena Tak Bayar Gaji, Sopir Pribadi Diancam Hukuman Mati

"Pelaku menagih gajinya yang 1,5 bulan belum dibayar, namun responsnya marah-marah dan sempat mengancam akan menembak tersangka," jelas Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadiwicaksono dilansir dari Antaranews.com, Sabtu.

Kronologi pembunuhan itu bermula saat pelaku kembali menagih gajinya kepada korban pada Jumat (19/8/2022). Bukannya mendapat kepastian, korban malah dimarahi dan diancam pelaku dengan senjata air softgun.

Saat korban membawa senjata air softgun, pelaku terlebih dahulu mengambil palu lalu menganiaya korban hingga terkapar.

Pelaku kemudian membungkus korban dengan palstik lalu menjeratnya dengan kabel. Korban pun tewas.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku kemudian membawa jasad korban dan membuangnya di daerah sepi di selata Garut. Jasad korban diletakkan begitu saja di pinggir jalan.

Kemudian pada Sabtu (20/8/2022) warga geger dengan penemuan mayat di Cisewu. Polisi setempat kemudian melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi korban yang ternyata seorang pengusaha transportasi asal Bandung bernama M Stefanus Adiya Lay.

Tidak kurang dari 24 jam, pelaku pembunuhan diketahui berinsial RN alias Ujang yang merupakan sopir pribadi korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pembunuhan tersebut karena masalah gaji pelaku yang belum dibayarkan.

Menurut Kapolres Garut, pelaku biasa mendapat gaji Rp 4,5 juta per bulan. Namun gajinya selama 1,5 bulan belum juga dibayar korban.

Baca juga: Mayat Terikat dan Dibungkus Selimut di Garut, Ternyata Pengusaha yang Dibunuh Sopir Pribadi karena Gaji Telat

Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa pembunuhan itu adalah berencana. Oleh karena itu, pelaku dijerat pasal berlapis, termasuk pasal pembunuhan berencana dengan hukuman mati dan penjara seumur hidup.

"Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat pasal berlapis, termasuk pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan kurungan seumur hidup," kata Kapolres Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com