Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Lahir Sebelum 1980 Terproteksi dari Cacar Monyet, Kok Bisa? | Kasus "Mafia Tanah" di Padang Dihentikan

Kompas.com - 23/08/2022, 05:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yaang menyatakan bahwa warga kelahiran 1980 ke bawah memiliki antibodi untuk melawan virus cacar monyet, menuai perhatian.

Alasannya, pada periode tersebut mereka telah mendapat vaksinasi cacar air yang berlaku seumur hidup.

Sementara itu, berita soal penggerebekan polisi terhadap lokasi diduga sarang judi online menjadi sorotan.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pelaku judi yang digerebek antara lain di Deli Serdang, Sumatera Utara; Badung, Bali; Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Purbalingga, Jawa Tengah.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

1. Warga kelahiran di bawah 1980 punya antibodi cacar monyet

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers terkait acara Health Working Group Meeting G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin (22/8/2022).  Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers terkait acara Health Working Group Meeting G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin (22/8/2022). Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta

Menkes Budi menjelaskan, warga yang lahir di bawah tahun 1980 berpotensi memiliki proteksi melawan virus cacar monyet.

"Jadi buat teman-teman yang lahir 1980 ke bawah kayak saya ini, tua-tua itu terproteksi. Mungkin enggak 100 persen, tapi terproteksi," kata Budi dalam konferensi pers "Health Working Group Meeting G20" di Nusa Dua, Badung, Bali, pada Senin (22/8/2022).

Baca berita selengkapnya: Menkes: Orang Kelahiran 1980 ke Bawah Terproteksi dari Cacar Monyet

2. Polisi berantas judi online

Tim gabungan Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut dan Polrestabes Medan melakukan penggeledahan rumah mewah milik ABK bos judi online di Jalan Palem, Kompleks Cemara Asri, Jumat (19/8/2022). DOK. POLDA SUMUT/TRIBUN MEDAN Tim gabungan Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut dan Polrestabes Medan melakukan penggeledahan rumah mewah milik ABK bos judi online di Jalan Palem, Kompleks Cemara Asri, Jumat (19/8/2022).

Polisi di sejumah daerah menggerebek tempat diduga lokasi praktik judi online.

Salah satunya di Jalan Campuhan I, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, didatangi Polresta Denpasar, Rabu (17/8/2022).

Saat itu ada sejumlah barang bukti yang disita dari lokasi tersebut, yaitu lima unit laptop, delapan CPU, 16 unit monitor PC, 12 ponsel, dan dua unit router WiFi.

"Ini merupakan instruksi Kapolri beberapa saat lalu, kami dari Kapolda dan Polresta Denpasar melakukan action untuk pemberantasan judi online ini," ucap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas.

Baca berita selengkapnya: Polisi Ramai-ramai Membabat Sarang Judi di Sejumlah Daerah, Ada Apa?

3. Wanita di Riau, tewas diterkam harimau

Petugas kepolisian Polsek Kuala Kampar saat menemukan wanita yang tewas diterkam harimau di areal HTI di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (20/8/2022).Dok. Polda Riau Petugas kepolisian Polsek Kuala Kampar saat menemukan wanita yang tewas diterkam harimau di areal HTI di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (20/8/2022).

Seorang wanita bernama Seha Sopiana Br Manik (44), warga Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), tewas diterkam harimau.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kombes Sunarto mengatakan, peristiwa harimau terkam manusia itu terjadi pada Jumat (19/8/2022).

"Korban ditemukan meninggal dunia setelah diterkam harimau di areal HTI PT Peranap Timber. Korban merupakan karyawan penanaman," kata Sunarto kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).

Baca berita selengkapnya: Detik-detik Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Riau, Disaksikan Suami hingga Tak Ada yang Berani Mendekat

4. Kasus "mafia tanah" di Padang dihentikan

Suasana sidang PK kasus mafia tanah di PN Padang, Senin (22/8/2022)KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Suasana sidang PK kasus mafia tanah di PN Padang, Senin (22/8/2022)

Berdasar Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) Nomor B/2055/VIII/2022/Ditreskrimum tanggal 10 Agustus 2022 terkait kasus penipuan mafia tanah kaum Maboet di Padang, Sumbar, polisi menghentikan penyelidikan kasus itu.

Namun demikian, empat tersangka dalam kasus itu memiliki nasib yang berbeda.

Mamak Kepala Waris (MKW) Kaum Maboet, Lehar, meninggal dunia saat menjadi tahanan Polda Sumbar pada Kamis (2/7/2020) sekitar pukul 22.10 WIB diduga akibat sakit tumor dan infeksi saluran pernapasan di RSUP M Djamil Padang.

Sementara dua tersangka lainnya, M Yusuf dan Yasri, bebas setelah keluarnya SP3 dari Polda.

Lalu, satu tersangka lainnya, Eko Posko Malla Asykar, malah saat ini berada di penjara karena telah terlebih dahulu menjalani persidangan.

Baca berita selengkapnya: Kasus "Mafia Tanah" di Padang Dihentikan, tapi 1 Orang Masih Jalani Hukuman Penjara

(Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung, Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Gloria Setyvani Putri, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com