Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gibran Rakabuming Tarik Masker Paspampres yang Pukuli Sopir Truk di Solo

Kompas.com - 13/08/2022, 12:46 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan momen Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, menarik masker Paspampres viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2022), saat Paspampres bernama Hari Misbah memberi penjelasan dan menyatakan permohonan maaf melalui pihak media atas aksi pemukulannya terhadap sopir truk di kawasan Manahan, Solo.

Dalam video tersebut, tampak Gibran datang dari belakang kemudian menarik masker yang dikenakan Paspampres tersebut hingga terlepas.

Meski mendapat banyak dukungan, namun aksi Gibran itu juga dianggap tidak sopan oleh sejumlah netizen.

“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet, marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap dijaga wibawanya,” tulis akun @rudisarupa.

Baca juga: Ketika Gibran Murka, Lepas Paksa Masker Paspampres yang Pukul Sopir Truk Saat Minta Maaf

Menjawab komentar tersebut, Gibran menjelaskan bahwa aksi itu dilakukan lantaran pelaku yang bertugas sebagai Paspampres memukuli warganya.

"Dia sudah memukuli warga saya," jawab Gibran, dikutip dari akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet, Sabtu (13/8/2022).

Dalam unggahan lainnya, Gibran pun mengatakan, wibawa korban yang seharusnya dijaga, meski pelaku adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Maaf. Justru wibawa korban yang harus saya jaga," tulis Gibran.

Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyesalkan permohonan maaf dari Paspampres yang memukul sopir truk di Solo itu baru dilakukan usai kasusnya viral di media sosial.

Baca juga: Detik-detik Gibran Marah ke Paspampres yang Pukul Sopir Truk di Solo: Saya Enggak Terima Warga Saya Digituin

"Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau tidak viral mereka tidak minta maaf," kata Gibran, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (13/8/2022).

Gibran pun mengaku tidak tahu mengenai sosok yang sehari-harinya dikawal oleh para Paspampres pelaku pemukulan tersebut.

"Lha embuh (tidak tahu), tim advance (pendahulu)," ujar Gibran.

Meski tak terima atas kasus pemukulan yang menimpa warganya, namun Gibran menyerahkan sanksi yang akan diterima Hari dan pelaku lainnya kepada Komandan Paspampres.

"Kalau saya tidak terima warga digituin. Tugasku melindungi warga, urusannya Paspampres dengan komandan," tegas Gibran.

Baca juga: Gibran: Saya Tidak Terima Warga Saya Digituin, Paspampresnya Juga Tidak Mengawal Siapa-siapa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com