Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Pohon Pisang Milik Warga Nunukan Berbuah Ratusan dan Panjangnya Mencapai 2 Meter

Kompas.com - 10/08/2022, 20:04 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ada yang unik dari tanaman pisang milik Darwin, warga Nunukan, Kalimantan Utara. Buah pisang yang ditanam di tanah yang dibelinya setahun lalu, memiliki panjang sekitar dua meter dan terus tumbuh.

Terdapat ratusan buah yang tersusun kecil-kecil. Bahkan jantung pisangnya terus terkelupas, menandakan masih akan ada lagi buah yang tumbuh.

Bentuk pisang yang unik tersebut, lalu diposting warganet di media sosial. Selain itu menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar.

"Dulu saya beli bibitnya sama teman. Bilang dia, benihnya diambil di Tawau Malaysia. Namanya pisang tandan seribu, itulah buahnya panjang dan banyak begini,’’ujarnya, ditemui di rumahnya, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Sambut HUT RI, Nikah Massal Unik Digelar, dari Kostum Bung Karno hingga Mas Kawin Buku Sejarah Perjuangan

Beberapa bulan belakangan, karena keunikannya, banyak masyarakat mampir untuk berswafoto, dan meminta bibit pohon untuk ditanam.

Kebanyakan, yang meminta benihnya, tertarik dengan keunikannya dan ingin juga mencicipi rasa dari buah pisang tandan seribu tersebut.

‘’Ini baru pertama berbuah, karena baru saya tanam enam bulan lalu. Maksud saya kalau mau bibitnya, biarkan dulu masak, baru nanti silakan bagi yang mau mengambil benihnya. Ada lumayan banyak juga benih yang tumbuh di sekitar pohon induknya,’’kata Darwin lagi.

Merasa buah pisangnya unik, Darwin ingin tahu, bisa sampai sepanjang apa nantinya.

Kendalanya adalah, buah pisangnya seakan tidak kuat menopang buah, sehingga Darwin berinisiatif mengikat pohon tersebut, ke tiang rumah, dan pohon di sekitarnya.

‘’Semoga saja bisa sampai masak dan bisa merasakan manisnya. Katanya sih rasanya manis dan tidak kalah dengan pisang biasa,’’kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com