Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ojek Lokal Salatiga "Jeggboy & Girl", Layani Tangkap Tokek, Angkat Jemuran, sampai Temani Hajatan

Kompas.com - 08/08/2022, 10:33 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Layanan ojek lokal Salatiga, Jeggboy & Girl, berhasil meraih prestasi 20 besar dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022, yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Pengelola Jeggboy & Girl, Sri Sahono mengatakan, saat ini ada 230 driver yang bergabung. "Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persen di antaranya mahasiswa dan 40 persennya adalah perempuan," terangnya, Minggu (7/8/2022).

Sahono mengatakan, kekuatan layanan ojek yang dimiliki Jeggboy & Girl adalah karena kesederhanaannya.

Baca juga: Kisah Pilu Salman, Tukang Ojek di Sukabumi, Tewas Ditusuk Penumpangnya

"Karena hanya dengan pesan melalui WhatsApp, konsumen bisa memesan apa saja. Mulai dari belanja di pasar tradisional, mengantar konsumen, beli obat dan yang lain," paparnya.

Dia mengungkapkan, per hari setidaknya ada 1.000 order yang diterima. "Layanan belanja di pasar tradisional termasuk yang terbanyak. Ini membuktikan bahwa sebenarnya pasar tradisional masih diminati masyarakat, meski banyak yang mengatakan telah tergerus pasar modern," kata Sahono.

Selama enam tahun mengelola, lanjutnya, banyak juga permintaan layanan yang "nyeleneh" yang tak bisa dilakukan operator ojek online nasional.

Di antaranya ada konsumen yang meminta untuk menangkapkan tokek, kadal, atau cicak di dalam rumah.

"Kalau musim nikahan itu, ada konsumen yang minta ditemani ke kondangan. Kalau musim hujan, ada yang minta untuk meminggirkan jemuran karena kondisi rumah kosong," ungkapnya.

Meski begitu, tak semua driver bersedia melayani permintaan konsumen tersebut. "Kalau yang aneh-aneh memang hanya beberapa driver yang bersedia, karena memang itu permintaan khusus. Meski begitu, tidak dikenakan tarif lebih, tetap kita patokan sesuai tarif yang ditentukan," kata Sahono.

Untuk tarif, jelasnya, per 5 kilometer pertama Rp 10.000. "Kita tidak ada up harga, sehingga jatuhnya lebih murah dibanding layanan sejenis," tegasnya.

Sahono tak memungkiri persaingan antar ojek lokal di Salatiga. Namun dia optimistis Jeggboy & Girl mampu bertahan karena memiliki keunggulan dibanding yang lain.

"Kami sudah enam tahun dan terus berkembang. Ini karena kami memiliki standar tinggi untuk para driver, di antaranya sebelum kerja harus mandi dan wangi, bersepatu, dilarang merokok saat naik motor dan menunggu pesanan," paparnya.

Baca juga: Mayat di Geopark Ciletuh Sukabumi Ternyata Tukang Ojek yang Ditusuk Penumpangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com