BANJARMASIN, KOMPAS.com - AR (42), oknum guru honorer di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap polisi setelah mencabuli siswinya LA (17).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengatakan, pelaku ditangkap setelah buron atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) selama hampir 5 bulan.
"Telah ditetapkan sebagai DPO karena diketahui tidak berada di Banjarmasin, melarikan diri ke luar daerah. Pelaku sudah tiba di Banjarmasin kemarin," ujar Thomas, kepada wartawan, Jumat (5/2022).
Pelaku, kata Thomas, diketahui mencabuli siswinya ketahuan dari rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di dalam sekolah.
Baca juga: Rekaman CCTV Ungkap Siswi SMAN 1 Banguntapan Diam dan Menunduk Saat Dipasangi Jilbab
Mengetahui perbuatannya dilaporkan ke polisi, pelaku kemudian kabur meninggalkan Banjarmasin membawa anggota keluarganya.
Pelaku juga diketahui berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil ditangkap di sebuah tempat indekos di Kota Yogyakarta.
"Tersangka kami tangkap tanpa perlawanan saat sedang beristirahat di tempat kos di Yogyakarta," ujar dia.
Sementara itu, ibu korban MA menuturkan, awal pelaku mencabuli putrinya karena pelaku menjanjikan memberikan nilai bagus kepada anaknya.
"Anak saya juga dijanjikan akan selalu mewakili sekolah jika ada perlombaan," ungkap MA.
Tidak hanya itu, pelaku juga menjanjikan jika keinginannya dipenuhi, maka setamat sekolah, korban langsung mendapatkan pekerjaan.