Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Kosong, 2 Hari Kapal Fery Penumpang di Tanjungpinang Tidak Berlayar

Kompas.com - 03/08/2022, 14:49 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Penyebab sejumlah kapal penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpimang ternyata karena tidak adanya BBM jenis solar di SPBU terapung PT Bumi Citra Patra.

SPBU terapung yang berada tak jauh dari Pelabuhan Sri Bintan Pura tersebut merupakan tempat kapal fery mengisi bahan bakar.

"Sudah dua hari ini kapal tidak jalan. Masalahnya karena BBM. Solar di SPBU terapung depan Pelantar Dua kosong," kata Dedi dari PT Putra Riau Mandiri selaku agen kapal antar pulau di Pelabuhan Sri Binan Pura Tanjungpinang, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: BPOM Temukan Komestik Ilegal Asal Malaysia dan China Beredar di Tanjungpinang

Dedi mengaku tidak mengetahui penyebab kosongnya solar di SPBU terapung.

"Karena apa kami tidak tau. Entah karena faktor alam atau apa. Kami harap maklum saja," ungkap dia.

Disebutkan Dedi, kosongnya stok solar di SPBU terapung kerap terjadi. Kondisi tersebut juga membuat pihak pengelola kapal penumpang mengalami kerugian.

"Hampir tiap di akhir bulan. Kerugian di pemilik kapal. Untuk (jumlah) ruginya tidak bisa ditentukan berapa-berapanya. Tapi untuk berangkat saja sudah jutaan rupiah. Permintaan dari agen ya bisa jalan tiap hari. Kami kan pelayanan," sebut Dedi.

Karena telah berkali-kali terjadi, Dedi berharap Pemerintah Daerah dan Pertamina dapat segera mengatasinya agar transportasi tetap lancar.

"Harapan kami Dinas Perhubungan melalui Gubernur bisa menyampaikannya ke Pertamina," harap dia.

Namun dari informasi yang diterima oleh pihak agen, solar akan segera masuk ke SPBU terapung. Sehingga kapal fery telah berlayar kembali pada Kamis (4/8/2022).

"Tadi katanya sudah mau masuk. Insya Allah besok sudah kembali jalan," ucap Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com