Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga di Maluku Tenggara, Kapolda: Jangan Ada Lagi Provokator

Kompas.com - 26/07/2022, 16:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta warga desa Ohoidertutu dan Ohoiren Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggera yang terlibat bentrok untuk segera menghentikan pertikaian.

Latif meminta kedua belah pihak menahan diri demi mewujudkan kedamaian dan rasa aman di wilayah tersebut.

“Hentikan pertikaian sesama anak bangsa, wujudkan perdamaian sehingga Maluku Tenggara bisa dikenal sebagai daerah yang aman dan damai untuk dikunjungi siapa pun,” kata Latif kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Bentrokan Kembali Pecah di Maluku Tenggara, Warga Bawa Tombak hingga Panah

Bentrok, tegas Kapolda, tidak menguntungkan apa-apa dan hanya merugikan diri sendiri.

Secara umum, bentrok yang selalu terjadi juga akan membuat citra buruk bagi Maluku Tenggara yang selama ini dikenal sangat damai.

“Saya dan panglima ingatkan jangan ada lagi provokator-provokator yang terus ingin daerah Malra ini rusuh dan kesannya tidak aman di mata masyarakat lain. Kita akan tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Untuk mendinginkan situasi dan mendamaikan kedua desa yang bertikai, Latif dan Pangdam Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa bersama rombongan telah bertolak ke Maluku Tenggara.

Menurut Latif, bentrok tidak menguntungkan siapa pun dan hanya akan membawa kerugian dan penderitaan bagi masyarakat karena itu kedua desa diminta agar dapat menghentikan perselisihan yang terjadi.

Baca juga: 1 Warga Tewas dalam Bentrok di Maluku Tenggara, Kapolres: Dipicu Salah Paham Saat Pesta Joget

Saat ini, kata Latif, semua daerah sedang berlomba untuk memajukan perekonomian di daerahnya demi kesejahteraan masyarakat.

Mereka tidak lagi berpikir saling bermusuhan karena hal itu hanya akan merugikan.

“Jadi jangan dirusak dengan bentrokan-bentrokan karena bentrokan hanya akan merugikan baik jiwa maupun harta benda,” katanya.

Baca juga: Gerindra Maluku Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024

Bentrok warga Ohoidertutu dan Ohoiren kembali pecah pada Senin (25/7/2022).

Akibat bentrokan itu puluhan rumah warga Ohoiren hangus terbakar, puluhan warga kedua desa juga terluka dan saat ini menjalani perawatan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.

Adapun bentrokan kedua desa ini kembali pecah buntut dari bentrokan sebelumnya yang dipicu oleh salah paham kedua kelompok pemuda di acara pesta joget yang  terjadi di sebuah desa di kecamatan tersebut pada Sabtu (23/7/2022).

Dalam bentrok pertama, seorang warga dari Desa Ohoidertutu tewas terkena sabetan parang. Setelah kejadian itu kedua desa terus bersitegang hingga akhirnya bentrok kedua pun pecah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com