KOMPAS.com - Candi Prambanan terletak di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah candi Hindu terbesar di Indonesia.
Candi Prambanan dibangun sekitar abad ke-9 oleh raja Wangsa Sanjaya, yakni Raja Balitung Maha Sambu. Prakiraan ini berdasarkan isi Prasasti Syiwagrha yang berangka 778 Saka (856 M)
Sepertihalnya Candi Borobudur, Candi Prambanan dihiasi dengan relief di bagian dinding-dindingnya.
Relief Candi Prambanan menceritakan tentang epos Hindu, yaitu Ramayana dan Krishnayana.
Relief tersebut diukir pada dinding sebelah dalam pagar langkan.
Pagar itu berada di sepanjang lorong galeri yang mengelingi candi utama, yaitu Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu.
Baca juga: Rute ke Candi Plaosan di Klaten, Tidak Jauh dari Candi Prambanan
Cara membaca relief pada candi ini dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam mengitari candi.
Langkah tersebut sesuai dengan ritual pradaksina, yakni ritual mengelilingi bangunan suci searah jarum jam oleh para peziarah.
Berikut ini cerita relief Candi Prambanan.
Candi Siwa memiliki denah dasar berbentuk bujur sangkar seluas 34 meter persegi dengan tinggai 47 meter.
Sepanjang dinding candi dihiasi dengan pahatan yang berselang-seling.
Pada salah satu dinding candi terdapat pahatan berupa seekor singa yang berdiri di antara dua pohon kelpataru. Hiasan tersebut terdapat di semua kaki Candi Siwa.
Pada bagian dinding kaki candi di sebelah utara dan selatan candi, ada hiasan singa diampit dengan pahatan berisi relief sepasang binatang yang sedang berteduh di bawah pohon kalpataru.
Berbagai binatang yang digambarkan di bagian tersebut adalah kera, kijang, merak, kelinci, kambing, dan anjing.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Sejarah dan Legenda Candi Prambanan
Pada bagian lain dinding candi, ada panil bergambar binatang berganti dengan gambar kinara-kinari, sepasang burung berkepala manusia, dalam posisi sedang berteduh di bawah pohon kalpataru.
Pada pagar langkan Candi Wisnu terdapat relief naratif Krishnayana yang menceritakan kehidupan Krishna sebagai salah satu awatara (atau inkarnasi Tuhan Yang Maha Esa) Wisnu.
Relief Krishnayana ini menceritakan kisah hidup Krisna dari sejak lahir hingga dapat menduduki tahta Kerajaan Dwaraka.
Salah satunya adalah relief yang menggambarkan Wisnu sebagai pendeta yang sedang duduk dengan berbagai posisi tangan.
Candi Brahma terletak di sebelah selatan Candi Syiwa. Sepanjang dinding pada tubuh candi berderet panil dengan pahatan.
Panil tersebut berisikan kelanjutan cerita Ramayana di dinding Candi Siwa.
Baca juga: Harga Tiket Wisata di Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Borobudur
Panggalan kisah Ramayana di Candi Brama ini menceritakan tentang peperangan Rama dibantu adiknya, Laksamana, dan para tentara kera melawan Rahwana.
Cerita tersebut berlanjut hingga Sinta pergi mengembara karena diusir oleh Rama yang meragukan kesuciannya.
Akhirnya, Sinta melahirkan di hutan dengan perlindungan seorang petapa.
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id dan candi.perpusnas.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.