Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Bogor dan Garut, Ratusan Rumah Terendam, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 16/07/2022, 08:13 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Banjir dan longsor menerjang Bogor dan Garut di Jawa Barat setelah kawasan itu diguyur hujan siang dan malam.

Di Kota Bogor, banjir dan longsor terjadi di 12 lokasi. Satu orang dikabarkan tewas tertimbun.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, banjir terjadi di 10 titik lokasi. Sementara longsor menerjang enam lokasi. Selebihnya adalah bangunan roboh di lima lokasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio mengatakan, bencana alam tersebut terjadi pada Jumat (15/7/2022) malam.

Bencana banjir, lanjut Theofilo, terjadi di 10 titik yang tersebar di Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara.

Baca juga: Hujan Deras di Kota Bogor Picu Banjir dan Longsor, 1 Orang Tewas Tertimbun

Lokasi banjir tersebut meliputi:

- Perumahan Green View RT02RW10 Kelurahan Situgede; RT 01 RW 01 Kelurahan Margajaya; RT 03 RW 08 Kelurahan Semplak.

- Kampung Pabuaran RT 02, 03 RW 03 Kelurahan Cibadak; RT 03 RW 11 Kelurahan Tanah Baru; Komplek Bukit Cimanggu City Blok W3 No 1 Kelurahan Mekarwangi dan; Komplek Bukit Mekarwangi Residence, Kelurahan Mekarwangi.

- RT03 RW 06 Kelurahan Kencana; RT 04 RW 16 Kelurahan Tegal Gundil; dan Taman Sari Persada, Kelurahan Cibadak.

Lalu bencana longsor terjadi di enam titik, yakni Kampung Got RT 02 RW 08 Kelurahan Curug, Bogor Barat. Kemudian RT 03 RW 01 Kelurahan Cibadak.

Tanah longsor susulan terjadi di RT 01 RW 03 Kelurahan Semplak dan Kampung Munjul RT 02 RW 06 Kelurahan Kayu Manis.

Selanjutnya di RT 02 RW 01 Kelurahan Genteng, Bogor Selatan dan tanah longsor di Kampung Jawa RT 02 RW 07 Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat.

Satu korban meninggal dunia atas nama Manah (52) karena tertimbun material dinding yang ambrol di belakang rumahnya.

Menurut Theo, proses evakuasi jasad korban memakan waktu cukup lama karena posisi korban terjepit tembok yang cukup besar, sehingga ruang manuver petugas pun sangat terbatas.

"Di lokasi ini ada rumah yang tertimpa longsoran dari rumah yang lain. Di mana rumah yang satu itu lebih tinggi posisinya sehingga ada rembesan air atau aliran air yang mengakibatkan runtuhnya tembok dan menimpa ke rumah (korban) yang di bawah. Sehingga tidak sempat mengevakuasi diri," ungkapnya.

Theo mengatakan, proses evakuasi mulai dilakukan dari 6.30 WIB dan korban baru bisa diangkat pukul 08.30 WIB, sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Bangunan roboh dan jebol terjadi sejumlah lokasi, di antaranya di Gang Pancoran RT 03 RW 08 Kelurahan Semplak; RT 01 RW 02 Kelurahan Kedung Halang; Kampung Salabenda RT 05/04, Kelurahan Kayumanis, Tanah Sareal dan; di RT 05 RW 08 Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara.

Banjir di Garut

Hujan deras yang menerjang hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap, Jumat (15/7/2022) malam.

Laporan sementara, banjir di Garut tersebut merendam ratusan rumah di dua kecamatan, yakni Tarogong Kidul dan Garut Kota.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta BPBD lebih dulu melakukan evakuasi warga yang terdampak.

"Banyak rumah yang terendam, evakuasi dulu orang, baru yang lainnya, selamatkan dulu (jiwa) baru yang lainnya menyusul," ujarnya dilansir dari Tribun Jabar.

Kapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman mengatakan ada dua desa di wilayahnya yang terdampak banjir yakni Desa Haurpanggung dan Desa Sukakarya.

"Ketinggian air dua meter, lokasinya sangat dekat dengan Sungai Cimanuk," ujarnya.

Ia menyebutkan banjir tersebut dipicu oleh tingginya curah hujan yang terjadi dari Jumat sore hingga malam.

"Ratusan rumah terendam, saat ini sedang fokus evakuasi korban terdampak," ucapnya.

Akibat dari banjir tersebut sejumlah wilayah di kawasan perkotaan juga mengalami pemadaman listrik sementara.

Selain di wilayah perkotaan, banjir juga dilaporkan terjadi di wilayah Bayongbong, Cisurupan dan Cikajang.

Beberapa permukiman warga di wilayah selatan dilaporkan terendam banjir.

Air Sungai Cimanuk meluap

Air Sungai Cimanuk meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut dan hampir merata di seluruh kecamatan di kabupaten itu, Jumat (15/7/2022) pukul 22.00 WIB.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan saat ini ada dua kecamatan yang terdampak banjir yaitu Garut Kota dan Tarogong.

"Ini musibah lagi untuk kita, ada dua kecamatan yang terkena banjir, yaitu Garut Kota dan Tarogong. (kawasan) Cimacan, Ciwalen dan Cimaragas," ujar Helmi saat dihubungi Tribunjabar.id.

Ia menuturkan saat ini semua petugas terjun ke lokasi untuk melakukan langkah-langkah cepat penanganan bencana, khususnya evakuasi warga terdampak.

"Saya berharap tidak ada korban jiwa, untuk masyarakat harap tetap tenang dan waspada," ucapnya.

Baca juga: Banjir Bandang Pati,12 Mobil Tangki Dikerahkan Bersihkan Akses Jalan

Akibat dari banjir tersebut, aliran listrik di sejumlah wilayah terpaksa diputus sementara.

Berikut adalah wilayah terdampak padam sementara :

Jalan Terusan Pembangunan, Sebagian Jalan Aruji Kartawinata, sebagian Jalan Perintis Kemerdekaan, Sebagian Jalan Nusa Indah, Desa Jayaraga, Desa Haurpanggung, Jalan Merdeka, Jalan Guntur Sari, Jalan Guntur Melati, Jalan Guntur Cendana, dan sekitarnya. (Penulis: Kontributor Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Banjir Sungai Cimanuk Garut, Tinggi Air Sampai 2 Meter, Wabup Minta BPBD Evakuasi Dulu Warga

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com